Berita

Nusantara

Di Atas Standar WHO, Si CePad Perkuat Perang Melawan Penyebaran Covid-19

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 15:12 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dengan akurasi 84 persen, produk rapid test berbasis antigen Si CePad buatan tim peneliti Universitas Padjadjaran memperkuat ekosistem perang melawan penyebaran Covid-19 di tanah air.

Apalagi akurasi CePad berada di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 80 persen.

Demikian antara lain disampaikan Direktur Inovasi dan Koorporasi Unpad, Diana Sari, ketika memperkenalkan Si CePad di Media Center IKA Unpad di Sekretariat IKA Unpad, Jalan. Singaperbangsa, Bandung, Sabtu (9/1).


"Si CePad mendeteksi molekul antigen sehingga lebih cepat mengidentifikasikan keberadaan virus pada tubuh tanpa harus menunggu pembentukan antibodi," katanya.

Si CePad diproduksi oleh mitra industri Tim Peneliti Diagnostik Covid-19 Unpad, yaitu PT Pakar Biomedika Indonesia. Alat ini sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan Perhimpunan Patologi Klinis Indonesia serta telah diizinkan untuk beredar oleh Kementrian Kesehatan sejak 4 November 2020.

Rapid Test 2.0 merupakan alat rapid test yang dikembangkan untuk mendeteksi keberadaan virus (antigen) dalam tubuh. Keunggulan produk ini adalah lebih murah, akurat, mudah digunakan, cepat, dan bisa didistribusikan ke pelosok daerah.

Sebagian besar komponen produk ini dikembangkan di dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor dan ketersediaan bahan baku.

"Unpad bermitra dengan PT Tekad Mandiri Citra yang berkomitmen memproduksi antibodi sebagai salah satu komponen utamanya. Juga PT Pakar Biomedika Indonesia yang telah memiliki kapasitas, pengalaman, dan izin produksi rapid test di dalam negeri," kata Diana lagi.

Berbeda dengan tes diagnostik cepat berbasis teknik resonansi plasmon atau Surface Plasmon Resonance (SPR) yang fokus mendeteksi antigen, yaitu SARS-Cov-2, virus penyebab Covid-19.

Artinya, dicari adalah kode genetik yang spesifik kemudian gen spesifik itu diperbanyak dan akan ketahuan ada tidaknya virus disitu, jadi yang dideteksi itu adalah gen-nya yang merepresentasikan adanya virus. Namun, kalau SPR yang dideteksi adalah partikel virusnya.

Tes CePAD dikembangkan untuk menengahi keterbatasan uji PCR sebagai standar emas dalam pendeteksian Covid-19. Di sisi lain, hasil dari tes PCR memerlukan waktu yang cukup lama untuk keluar sehingga produk CePAD diharapkan dapat mempersingkat masa tunggu tersebut.

"Hasil dari tes CePAD relatif cepat, yaitu sekitar 15 menit dengan tingkat akurasi yang tinggi. Karena mampu mendeteksi virus saat viral load-nya tinggi, tes CePAD mampu mendeteksi orang yang rentan menularkan virus corona ke orang lain sehingga diharapkan mampu menekan penularan Covid-19," jelasnya.

Adapun Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) Irawati Hermawan mendukung si CePad dalam mencegah penyebaran Virus Corona-19 atau Covid-19. Demikian diungkapkan Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan.

"Adanya inovasi ini makin menguatkan peran Unpad sebagai lembaga pendidikan yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi pandemi," ujarnya.

Teh Ira sapaan Ketua IKA Unpad menambahkan, sebagai bagian dari kegiatan Bakti Inovasi, pada Desember 2020, Kemenristek sudah membeli alat ini sebanyak 3.000 kit dan didistribusikan kepada RS Hasan Sadikin dan RS Pendidikan Unpad. Saat ini, akan diproduksi massal untuk penggunaan di Jawa Barat.

"Si CePad adalah inovasi anak negeri. Selain tingkat akurasi yang tinggi, secara harga pun jauh lebih murah dibanding dengan alat PCR import yang saat ini digunakan. Harga eceran Si CePad adalah Rp120.000," tambahnya

Berkenaan dengan dibukanya Media Center IKA Unpad, ia berharap akan menjadi tempat untuk menjembatani komunikasi antara pengurus IKA Unpad dengan media dalam memberikan informasi kepada publik.

“IKA Unpad akan terus berupaya dan bersinergi dengan Unpad dan juga berbagai pihak dalam  membangun negeri. Untuk itu, kami berharap agar sinergi dan kolaborasi dengan media terus terjalin sehingga akan bersama memberikan manfaat untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua IKA Unpad Arief Suditomo mengatakan bahwa alat ini sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19. Selain itu, sebagai upaya para alumni Unpad dalam menghadapi situasi serba sulit saat ini. Meskipun ada vaksin Covid-19, inovasi dan usaha maksimal lainnya harus tetap dilakukan.

"Persembahan ini akan terus kita berikan bagi bangsa. Waktu tidak akan membatasi kita dengan kampus yang sudah kita tinggalkan selama puluhan tahun, tapi kita akan tetap berkontribusi dalam hal positif lainnya. Kami yakin IKA Unpad punya banyak potensi dan masih banyak manfaat kita sebagai alumni Unpad," demikian Arief Suditomo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya