Berita

Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Uganda Martin Okoth Ochola memberi peringatan keras bagi perusuh/Net

Dunia

Pesan Kepala Keamanan Untuk Perusuh: Anda Akan Menyesal Telah Dilahirkan

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 22:13 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Uganda akan menggelar pesta demokrasi besar-besaran, yakni pemilu presiden dan parlemen pekan depan, tepatnya tanggal 14 Januari 2021.

Jelang pelaksanaan pemilu, berhembus kabar kurang sedap soal adanya rencana kerusuhan serta protes sebelum, saat, serta setelah pemilu digelar. Tujuannya adalah untuk mengganggu pelaksanaan pemilu serta keamanan nasional negara tersebut.

Hal itu ditanggapi serius oleh otoritas keamanan Uganda. Itulah mengapa, Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Uganda Martin Okoth Ochola pada Jumat (8/1) mengeluarkan pernyataan tegas soal kekerasan dan protes pemilu.


Dia menekankan bahwa mereka yang melakukan kerusuhan atau unjuk rasa tersebut akan menanggung akibat yang berat.

"Saya ingin meyakinkan seluruh negeri bahwa siapa pun yang menyebabkan masalah akan menyesali mengapa ibunya melahirkan dia," kata Ochola dalam rapat keamanan bersama di markas polisi Naguru menjelang pemungutan suara.

Bukan hanya Ochola, Menteri Pertahanan Adolf Mwesige, Menteri Dalam Negeri Jenderal Jeje Odongo, Wakil Panglima Angkatan Darat Letjen Sam Kavuma, Wakil IGP Mayjen Paul Lokech dan Komisaris Jenderal Penjara Dr Johnson Byabasaijja juga satu suara untuk mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, terutama selama pelaksanaan pemilu. Jika tidak, maka ganjaran berat akan mereka tanggung.

Mengutip kabar yang dimuat The Independent, Ochola juga menegaskan bahwa pihak kepolisian Uganda tidak pernah berniat untuk melakukan pelecehan terhadap media. Pernyataan itu merujuk pada anggapan masyarakat yang belakangan menilai bahwa polisi kerap melakukan aksi brutal terhadap media.


“Polisi tidak menargetkan media. Media tersebut yang menyasar polisi dengan menggambarkannya brutal dan berpihak pada pemerintah,” katanya.

Dia juga menjelaskan insiden terbaru soal polisi yang memukul wartawan baru-baru ini.

"Kami telah memukuli wartawanuntuk mencegah mereka pergi ke tempat yang berbahaya. Polisi kadang-kadang memukuli jurnalis untuk membantu mereka, demi keselamatan mereka sendiri," ujar Ochola.

"Ketika seorang petugas polisi menyuruh Anda berhenti, Anda harus berhenti demi keselamatan Anda sendiri. Saya tidak akan meminta maaf atas tindakan polisi," tegasnya.

Di waktu yang bersamaan, Menteri Pertahanan Uganda Mwesige mengimbau publik dan politisi yang mereka dukung untuk menunggu keputusan final dari Komisi Pemilihan Umum dan tidak memproklamirkan diri sendiri sebagai pemenang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya