Berita

Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat/Net

Jaya Suprana

Krisis Demokrasi Amerika Serikat

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 08:11 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA tidak menyaksikan dengan mata di kepala saya sendiri, namun sekadar membaca berita tentang penyerbuan The Capitol oleh para warga Amerika Serikat gegara Donald Trump tidak bisa move on untuk ikhlas menerima kekalahan dirinya terhadap Joe Biden pada pilpres Amerika Serikat 2020.

Prahara


Misalnya ABC News Live memberitakan:


Four people are dead following Wednesday’s protests and the pro-Trump mob storming the Capitol, according to Washington, D.C. Metropolitan Police Department Chief Robert Contee. One woman and two men, suffered “medical emergencies” at the protests, and have subsequently died, Contee said during a press conference Wednesday 6 January 2021 night.

Another woman was shot and killed during a standoff inside the U.S. Capitol between law enforcement and supporters of President Donald Trump, who breached the building, forcing a lockdown with members of Congress inside.

She was shot by a Capitol police officer, after “multiple individuals forced entry into the Capitol building, and attempted to gain access to the house and attempted to gain access to the house, room, which was still in session,” Contee said Wednesday.

She was transported to a local hospital where after all lifesaving efforts failed, she was pronounced dead. The protesters, some of who were seen wearing body armor, made their way up the steps around 2:15 p.m. ET, pushing through barricades, officers in riot gear and other security measures put in place in anticipation of the protest. Rep. Markwayne Mullin, R-Ok, told ABC News Live that he saw the shooting happened and allegedly saw police shoot the woman.

Krisis


Saya tidak tahu sejauh mana kebenaran pemberitaan tersebut. Namun jika berita itu benar berarti Amerika Serikat sedang mengalami krisis demokrasi kelas berat.

Bahwa The Capitol sebagai lambang demokrasi negeri Paman Sam diserbu dan dirusak oleh rakyat Amerika Serikat bahkan sehingga menewaskan empat warga jelas merupakan bukti tak terbantah bahwa demokrasi di Amerika Serikat sedang mengalami krisis terburuk sejak proklamasi kemerdekaan dirinya pada 4 Juli 1776.

Demokrasi sedang berada di titik nadir paling rendah dalam sejarah peradaban Amerika Serikat.

Donald Trump dan para pemujanya membuktikan bahwa sebenarnya mereka sama sekali belum mampu memahami makna demokrasi yang sebenarnya. Pemilihan umum yang pada hakikatnya merupakan pengejawantahan sukma demokrasi alih-alih mempersatukan malah memecah-belah bangsa, negara dan rakyat Amerika Serikat.

Indonesia


Insya Allah, prahara demokrasi yang telah terjadi secara sangat aib di Amerika Serikat tidak akan terjadi di Indonesia.

Huruhara The Capitol 6121 membuktikan bahwa pada hakikatnya demokrasi sekedar sistem buatan manusia yang baik-buruknya sepenuhnya tergantung manusia yang menafsirkan serta mewujudkannya.

Diharapkan bangsa Indonesia lebih beradab ketimbang Amerika Serikat menegakkan pilar-pilar demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semoga segenap warga Indonesia berkenan menunaikan jihad al nafs menaklukan angkara murka diri sendiri masing-masing demi tidak memecah-belah namun justru mempersatukan negara, bangsa dan rakyat Indonesia demi bersama membangun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya