Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi/Net
Ketidakhadiran Wakil Bupati Pringsewu Lampung, Fauzi, dalam Musyawarah Daerah Golkar setempat memunculkan pertanyaan besar. Sebab, dia merupakan salah satu kandidat kuat untuk memimpin DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu lima tahun ke depan.
Beredar spekulasi, Fauzi mendapatkan 'tekanan' untuk tidak mencalonkan diri dalam Musda Golkar Pringsewu kali ini.
Sejak Musda direncanakan pada November tahun lalu, ada dua nama yang santer digadang-gadang akan jadi Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu.
Yaitu Fauzi dan Ketua DPRD Pringsewu, Suherman. Namun, saat pembukaan Musda Golkar yang dihadiri Bupati Pringsewu, Sujadi, sang Wakil Bupati tidak kunjung hadir.
"Desas-desusnya, Fauzi tak menghadiri acara Musda Golkar karena ada tekanan dari petinggi partai," ujar salah seorang pengurus partai yang minta tak disebutkan identitasnya.
Kantor Berita RMOLLampung masih berusaha mengkonfirmasi rumor tersebut. Namun hingga berita ini diunggah, belum memeroleh tanggapan dari pihak terkait.
Musda Golkar Pringsewu kali ini dibuka Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung, Ismet Roni, Kamis (7/1).
Dalam pesannya, Ismet menyampaikan kalau Musda merupakan forum tertinggi yang agendanya pembaharuan struktur kepemimpinan partai setiap lima tahun.
"Musda juga menjadi ajang meminta pertanggungjawaban kepengurusan lima tahun sebelumnya," kata anggota DPRD Lampung itu.
