Berita

Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono/Net

Politik

Keuntungan Polri Bila Gatot Edy Gantikan Idham Azis

JUMAT, 25 DESEMBER 2020 | 08:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bursa calon Kapolri makin hangat menjelang tutup tahun 2020. Sejumlah perwira tinggi berpangkat Komjen, bahkan ada Irjen, digadang-gadang pantas menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada Januari 2021.

Salah satu nama yang dinilai pantas menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri adalah sang Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono.

Menurut pengamat politik, hukum, dan keamanan, Dr Dewinta Pringgodani, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat Polri bila Komjen Gatot menggantikan Jenderal Idham Azis.


"Wakapolri Gatot Edy calon kuat karena bintang tiga dengan masa kerja masih tiga tahun dan sudah cukup senior," kata Dewinta, Jumat (25/12), dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Dewinta menjelaskan, Komjen Gatot relatif bisa diterima banyak pihak. Selain itu, ia tidak ada hubungan dengan faksi-faksi dalam internal Polri saat ini.

Gatot Eddy merupakan lulusan Akpol tahun 1988. Saat ini ia tengah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) sejak menerima surat telegram rahasia bernomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019.

Ia ditunjuk untuk menggantikan Komjen Ari Dono Sukamto yang hendak memasuki masa pensiun.

Gatot yang lahir di Solok, Sumatra Barat tersebut merupakan perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia mengawali karier kepolisiannya sebagai Wakil Kepala Kepolisian Sektor Wlingi Resor Blitar pada 1988. Selain itu, tahun 2012 Komjen Gatot Eddy juga mengemban tugas sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri.

Kemudian sebagai Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2016. Kariernya semakin cemerlang, hingga ia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Untuk kemudian didapuk sebagai Wakapolri.

Sejumlah prestasi Komjen Gatot Eddy dalam menangani kasus besar antara lain, menangani kasus pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba dan kasus pembobolan kartu kredit pada tahun 2011.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya