Puluhan anak baru gede (ABG) diamankan di Polres Tangsel. Para ABG ini diketahui akan mengikuti masa aksi 1812/LAN
Puluhan remaja berasal dari beberapa daerah sekitar Jakarta digiring ke Mapolresta Tangerang Selatan. Anak-anak baru gede (ABG) ini diketahui akan bergabung dengan massa Aksi 1812 di Jakarta, pada Jumat (18/12).
Anak-anak yang jumlahnya mencapai 65 orang itu mayoritas berasal dari Depok hingga Rumpin. Mereka digiring ke Mapolres Tangsel untuk dilakukan pendataan.
Pantauan
Kantor Berita RMOLBanten, hampir mayoritas bocah yang diamankan, mengenakan pakaian 'Pecinta Habib Bahar' dari Majelis Pembela Rasulullah.
Ada juga yang membawa atribut seperti bendera Shalawat Dunia Akhirat dipadukan gambar pedang.
Salah seorang bocah, AP (15), mengaku jika ia bersama teman-temannya ingin menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, untuk bergabung dengan massa Aksi 1812 menuntut dibebaskannya Habib Rizieq Shihab.
"Mau ke sana (Istana Negara), tahu dari ikut pengajian di rumah," ujar AP di Mapolres Tangsel, Jumat (18/12).
Bahkan, AP mengaku kepergiannya dari rumahnya di Depok untuk mengikuti Aksi 1812 telah mendapat izin dari orangtuanya.
"Sudah izin sama orangtua, dibolehin sama orangtua," katanya.
Masih di tempat yang sama, Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, orang tua dari 65 anak akan dipanggil ke Mapolres Tangsel untuk diberikan pemahaman. Terlebih kepada orang tua yang memberikan izin.
"Kita akan dalami atas izin yang diberikan, apakah mereka (orangtua) bisa menjamin keselamatan ketika di sana, karena Bogor-Jakarta cukup jauh. Makanya jika betul ada izin, dan terjadi sesuatu dengan anaknya penanggungjawaban hukum pasti kepadaorang tua. Karena ketika belum dewasa masih dalam tanggung jawab orangtua," demikan Luckyto.