Berita

Presiden Aleksandar Vučić saat rapat Rabu 9 Desember 2020/Net

Dunia

Serbia Ditekan Eropa Dan AS Soal Kosovo, Presiden Vucic: Saya Akan Dapat Nobel Perdamaian

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serbia tetap pada keputusannya bahwa sangat sulit untuk menerima pengakuan Kosovo. Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyesali apa yang dikatakan Presiden Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Eliot Engel di rapat senat DPR.

Vucic berharap pemerintahan baru AS akan memiliki sikap yang berbeda terhadap masalah negaranya dengan Kosovo dari yang didengar di DPR pada hari Selasa.

Anggota Kongres Eliot L. Engel pada rapat Selasa di DPR mengatakan bahwa Serbia tidak akan disetujui menjadi anggota Uni Eropa sampai mereka mau mengakui Kosovo.


"Anda dapat melihat betapa benarnya saya ketika saya membicarakannya dua minggu lalu," kata Vucic dengan nada kecewa.

AS bukan saja akan menekan Serbia untuk mengakui Kosovo, tetapi juga akan menekan Republika Srpska (RS), entitas yang didominasi Serbia di Bosnia dan Herzegovina.

"Jika saya mengakui pengakuan Kosovo, saya akan mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Saya akan menjadi demokrat terbesar tidak hanya di bagian Eropa ini tetapi di seluruh dunia," kata Vucic, seperti dikutip dari N1.

Dia menekankan bahwa Serbia memiliki kebebasan untuk menentukan kebijakan luar negerinya sendiri dan tentunya berarti akan menghadapi tekanan yang lebih kuat.

"Saya tidak pernah mengatakan kita tidak akan berada dalam situasi yang sulit," ujar Vucic, meyakinkan bahwa akan ada kekuatan lebih untuk negaranya menghadapi tekanan dari luar.

Pada Rabu, Parlemen Eropa (EP) dalam draft laporannya meminta lima negara anggota Uni Eropa yang tersisa untuk mengakui kemerdekaan Kosovo. Dengan demikian, ketika kelimanya bergabung dengan negara-negara blok lain, akan mengantarkan bekas provinsi Serbia itu menjadi negara merdeka yang memiliki kedaulatan.

Vucic sediri menduga pemerintahan baru AS akan lebih menekannya untuk mengakui Kosovo. Dan itu menjadi hal yang paling menyulitkan.

"Tapi, terus kenapa? Kita akan bertarung, kita akan bertarung dengan kebenaran," ujarnya, menekankan bahwa dia tidak takut pada tekanan mana pun.

Vucic mengatakan tekanan itu ditujukan kepada Serbia karena ada yang ingin menjadikan Serbia lemah dan hancur, seperti 10-12 tahun lalu.

Vucic juga menyinggung narasi tentang kurangnya demokrasi di Serbia adalah sarana politik untuk memberikan tekanan padanya.

"Kami ingin bermitra dengan semua tetangga kami. Tapi kami tidak bisa lemah hanya untuk membuat mereka bahagia," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya