Berita

Ribuan petugas medis berunjuk rasa di Tunisia pada Selasa 8 Desember 2020/Net

Dunia

Ribuan Petugas Medis Tunisia Lakukan Demo Pasca Kematian Dokter Yang Jatuh Dari Lift Rumah Sakit

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 08:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ribuan petugas medis Tunisia bersama staf rumah sakit melakukan aksi protes terhadap rapuhnya infrastruktur rumah sakit, setelah kematian Badreddine Aloui, rekan seprofesi mereka.

Aloui meninggal pekan lalu setelah jatuh dari poros lift, padahal masalah kerusakan lift  sudah dilaporkan beberapa tahun sebelumnya, namun belum juga ada perbaikan.

Kematiannya memicu seruan agar menteri kesehatan mengundurkan diri. Tim medis selama ini menahan kemarahan atas kegagalan sistem perawatan kesehatan Tunisia yang telah lama diabaikan.


Para pengunjuk rasa yang kebanyakan mengenakan jas putih, berkumpul di luar kementerian kesehatan di Tunis dan meneriakkan slogan-slogan kemarahan terhadap aparat politik negara itu.

“Pembunuh anak-anak kita! Pencuri negara kita!. Pukul! Pukul! Tidak ada kejahatan yang tidak dihukum!,” teriak para pengunjuk rasa, seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/12).

Seorang fotografer AFP mengatakan dokter, perawat, staf rumah sakit dan guru ikut serta, dan banyak yang membawa bendera Tunisia atau potret Aloui.

“Sektor kesehatan masyarakat berada dalam kondisi bencana,” kata seorang dokter yang berbicara kepada para demonstran.

“Kitalah yang akan mengubahnya - jangan menunggu apa pun dari (kelas politik), mereka tidak ingin melakukan apa pun,” ungkapnya lagi.

Sektor kesehatan Tunisia, yang dibuka untuk investor swasta satu dekade sebelum diktator Zine El Abidine Ben Ali digulingkan pada 2011, menderita salah urus yang fatal ditambah dengan adanya korupsi.

Situasi ini diperburuk oleh pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di negara tersebut, dengan 3.500 kematian.
Menurut studi terbaru, 13 dari 24 provinsi di negara itu memiliki kurang dari satu tempat tidur perawatan intensif per seratus ribu penduduk.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya