Berita

Tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo dan Amiril Mukminin (AM) (rompi oranye) saat mendatangi gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi/RMOL

Hukum

Bukan Sebagai Tersangka, Edhy Prabowo Dikuliti KPK Sebagai Saksi Suap Ekspor Benur

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 13:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemeriksaan Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo (EP) dilakukan KPK bukan berkapasitas sebagai tersangka, melainkan saksi terkait dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Tak sendiri, Edhy Prabowo diperiksa bersama dengan pihak swasta Amiril Mukminin (AM) yang juga sudah jadi tersangka.

"Tambahan saksi, EP diperiksa sebagai saksi tersangka SJT (Suharjito, Direktur PT DPP)," ujar Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/12).

Untuk Amiril Mukminin sendiri diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Edhy Prabowo.

Keduanya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.55 WIB. Kepada wartawan, Edhy mengaku kondisinya dalam keadaan baik setelah ditahan di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih sejak Rabu (25/11).

Sementara itu, penyidik KPK hari ini juga memanggil lima orang saksi yang merupakan petinggi di PT Aero Citra Kargo (ACK) dan PT Dua Putra Perkasa (DPP).

Mereka adalah Agus Kurniawanto selaku Manager Kapal PT Dua Putra Perkasa (DPP), Ardi Wijaya selaku Manager PT DPP, M Zainul Fatih selaku Direktur Keuangan (Dirkeu) PT DPP, Amri selaku Direktur Utama (Dirut) PT Aero Citra Kargo (ACK), dan Achmad Bachtiar selaku Komisaris PT ACK.

Saksi Amri dan Achmad Bachtiar diketahui merupakan pemilik PT ACK yang diduga telah menarik uang senilai Rp 9,8 miliar dari rekening PT ACK yang diduga berasal dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster.

PT ACK berperan sebagai forwarder pengiriman atau ekspor benih lobster yang diduga nominee dari pihak Edhy Prabowo serta Yudi Surya Atmaja (YSA).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya