Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Tambah Lagi Dua Juta Dosis Vaksin Covid-19, Percepat Jadwal Suntikan Dalam Beberapa Hari

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 07:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Inggris bersiap meluncurkan program inokulasi paling ambisius dalam beberapa dekade terakhir di negaranya sebagai langkah untuk menyelamatkan warganya dari ancaman virus corona.

Untuk mencapai ambisinya, Inggris mengaku telah mengamankan sebanyak dua juta dosis tambahan vaksin Covid-19 yang menjanjikan pada Minggu (29/11).

Pemerintah Inggris sendiri telah setuju untuk membeli lebih dari 350 juta dosis vaksin dari tujuh produsen yang berbeda, jika terbukti efektif, sebagai persiapan untuk memvaksinasi sebanyak mungkin dari keseluruhan 67 juta penduduk yang ada di negara itu.

Departemen Kesehatan pada Minggu mengatakan pihaknya telah meningkatkan pesanan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan AS Moderna dari 5 juta menjadi 7 juta dosis, cukup untuk 3,5 juta orang.

Vaksin Moderna diharapkan segera dirujuk ke Badan Pengatur Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris, untuk melihat apakah itu aman dan efektif. Dua vaksin lainnya - satu dikembangkan oleh Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech, dan yang lain oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca - sudah dinilai oleh regulator, yang merupakan tahap akhir yang dilakukan sebelum diluncurkan.

Rumah sakit di Inggris telah diberitahu,  jika setujui, mereka dapat menerima dosis pertama suntikan Pfizer paling cepat pada 7 Desember mendatang, seperti yang dilaporkan oleh Guardian dan Financial Times.

Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan 100 juta dosis vaksin Oxford/AstraZeneca, sebelumnya.

Pemerintah mengatakan pekerja perawatan kesehatan garis depan dan penghuni panti jompo akan menjadi yang pertama divaksinasi. Kemudian diikuti oleh orang tua, dimulai dengan mereka yang berusia di atas 80 tahun.

Peter Openshaw, profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London, mengatakan kemungkinan vaksinasi akan diluncurkan dalam dua pekan ke depan.

"Saya tidak akan terlalu terkejut jika pengumuman akan dibuat dalam dua minggu ke depan, bahkan mungkin paling cepat minggu depan," katanya seperti dikutip dari AFP, Minggu (29/11).

Staf non-medis termasuk relawan pertolongan pertama sudah dilatih untuk memberikan suntikan, yang akan diberikan di sekitar seribu lokasi pusat vaksinasi, serta 40-50 fasilitas skala besar di stadion dan tempat konferensi, menurut dokumen perencanaan pemerintah.

Perdana Menteri Boris Johnson berharap untuk memvaksinasi sebagian besar orang yang paling membutuhkan perlindungan sebelum Paskah.

“Masih ada waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan ke depan sebelum kami dapat sepenuhnya yakin bahwa kami dapat memvaksinasi cukup banyak orang di negara ini, dan dengan demikian menghapus cukup banyak target untuk virus, untuk mengalahkan penyakit tersebut,” tulisnya di Mail.

Saat ini Inggris memiliki wabah virus corona paling mematikan di Eropa, dengan lebih dari 58 ribu kematian yang dikonfirmasi terkait virus.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya