Berita

Sudan tengah kebanjiran pengungsi dari Ethiopia/Net

Dunia

Kebanjiran Pengungsi Ethiopia, Sudan Butuh Uluran Tangan 150 Juta Dolar AS

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 16:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sudan saat ini tengah membutuhkan uluran tangan internasional. Hal itu diutarakan oleh Kepala Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa (UNHCR) Filippo Grandi pada Minggu (29/11).

Dia mengatakan bahwa Sudan saat ini memerlukan bantuan sekitar 150 juta dolar AS untuk mengatasi banjir pengungsi Ethiopia yang melintasi perbatasannya dari Tigray yang dilanda konflik.

Perlu diketahui, konflik Tigray pecah antara Pasukan Federal Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) pecah pada tanggal 4 November lalu.

Sejak saat itu, Sudan menampung lebih dari 43 ribu pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran sengit tersebut.

“Sudan membutuhkan 150 juta dolar AS selama enam bulan untuk menyediakan air bagi para pengungsi ini, tempat tinggal dan layanan kesehatan,” kata Grandi di kamp Um Raquba, yang terletak sekitar 80 kilometer dari perbatasan Sudan, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Grandi meminta para donor internasional untuk menyediakan sumber daya ini kepada Sudan secepat mungkin.

Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini, antara 500 hingga 600 pengungsi masih melintasi perbatasan Sudan setiap harinya.

Sudan sendiri berusaha memberikan bantuan untuk mengakomodasi masuknya pengungsi massal sambil di waktu bersamaan berjuang dengan krisis ekonominya.

Sudan juga diketahui saat ini telah mengalami transisi yang rapuh sejak penggulingan veteran kuat Omar al-Bashir pada April 2019, setelah protes massal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahannya. Kondisi tersebut dipicu oleh kesulitan ekonomi.

Menurut angka pemerintah, saat ini sekitar 65 persen dari hampir 42 juta orang Sudan hidup di bawah garis kemiskinan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya