Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Turki Kecam Resolusi Sanksi Uni Eropa Atas Kunjungan Erdogan Ke Verosha

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 17:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perselisihan antara Turki dan Uni Eropa perihal kawasan Mediterania terus bergejolak.

Turki mengecam resolusi Parlemen Eropa untuk memberikan sanksi kepada Ankara atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini ke Republik Turki Siprus Utara.

Kemarin, Kamis (26/11), Parlemen Eropa telah menyepakati resolusi yang tidak mengikat untuk mendukung anggota Uni Eropa, Siprus, dengan menjatuhkan sanksi keras kepada Turki.

Kemudian pada Jumat (27/11), jurubicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengecam resolusi tersebut dengan menuding Parlemen Eropa telah berprasangka buruk.

"Jika pendekatan dan mentalitas ini dipertahankan, tidak mungkin bagi badan-badan Uni Eropa untuk memberikan kontribusi yang konstruktif untuk penyelesaian masalah Siprus," kata Aksoy.

Dalam beberapa waktu terakhir, hubungan antara Turki dan beberapa anggota Uni Eropa, khususnya Yunani dan Siprus, kian tegang karena eksplorasi hidrokarbon di Mediterania timur.

Erdogan membuat marah Siprus setelah mengunjungi Varosha pada 15 November.

Siprus telah terpecah sejak invasi Turki pada 1974. Hanya Ankara yang mengakui Siprus utara sebagai negara merdeka, tetapi bukan pemerintah Siprus Yunani yang diakui secara internasional di selatan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya