Maroko konsisten menegakkan gencatan senjata di wilayah Sahara Maroko meski pemimpin Polisario mengatakan akan mengakhirinya/Net
Gerakan separatis di wilayah Sahara Maroko, yakni Front Polisario, semakin membuat onar di wilayah tersebut.
Pada akhir pekan kemarin, pemimpin Front Polisario Brahim Ghali mengatakan bahwa dia berjanji untuk mengakhiri gencatan senjata yang telah terjadi selama 29 tahun dengan Maroko.
Mengutip kabar yang dimuat
CNN, Ghali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lagi mematuhi komitmen gencatan senjata di Sahara Maroko.
Di sisi lain, pemerintah Kerajaan Maroko terus menegaskan komitmen mereka untuk menegakkan gencatan senjata di wilayah tersebut, sambil tetap melanjutkan operasi militer di penyeberangan El Guergarat, yang merupakan zona penyangga.
Operasi militer tersebut terpaksa dilakukan oleh Maroko karena Polisario terus menerus membuat onar di wilayah itu selama beberapa waktu belakangan.
Kementerian Luar Negeri Maroko mengatakan, operasi perbatasan itu dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata, sebagai tanggapan terhadap Front Polisario yang memblokir pergerakan orang dan barang serta mengganggu pasukan PBB.
"Maroko tetap melekat kuat pada pelestarian gencatan senjata, mencatat bahwa operasi yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Kerajaan bertujuan untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata dengan mencegah terulangnya tindakan serius dan tidak dapat diterima yang melanggar perjanjian militer dan mengancam keamanan dan stabilitas regional," begitu keterangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Maroko.