Berita

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador/Net

Dunia

Belum Beri Selamat Pada Joe Biden, Presiden Meksiko Disindir Anggota Parlemen Demokrat: Jangan Ketinggalan Kereta!

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 15:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keragu-raguan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS menarik kritik dari beberapa anggota parlemen dari Demokrat Latin yang memperingatkan hal itu berisiko memperburuk dimulainya kembali hubungan bilateral setelah bertahun-tahun ketegangan di bawah Donald Trump.

Anggota parlemen Demokrat Texas Joaquin Castro, kepala subkomite pengawasan Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan, mengkategorikan langkah itu sebagai "kegagalan diplomatik yang menakjubkan."

“Keputusan Lopez Obrador datang pada saat Pemerintahan Biden yang akan datang ingin mengantar era baru persahabatan dan kerja sama dengan Meksiko,” kata Castro, di akun Twitternya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/9).

Castro adalah salah satu dari setidaknya setengah lusin anggota parlemen dari Partai Demokrat yang mengkritik presiden Meksiko, termasuk senator negara bagian Arizona Martin Quezada yang mengatakan "ini sangat mengecewakan."

Kepresidenan Biden dipandang sebagai kesempatan untuk mengatur ulang hubungan yang telah rusak sejak Trump membuat tawaran Gedung Putih pertamanya, menyebut migran Meksiko sebagai pemerkosa dan pelari senjata dan bersumpah untuk menjaga mereka keluar dengan tembok perbatasan.

Sebelumnya Lopez Obrador mengatakan dia perlu menunggu sampai gugatan hukum untuk penghitungan suara selesai sebelum mengucapkan selamat atas kemenangan Biden.

“Kami akan menunggu semua masalah hukum diselesaikan. Kami tidak ingin sembrono. Kami tidak ingin bertindak enteng. Kami ingin menghormati penentuan nasib sendiri rakyat dan hak-hak mereka,” ujar Lopez Obrador dalam konferensi pers Sabtu lalu.

Lopez Obrador mulai menjabat pada akhir 2018 menjanjikan sentuhan yang lebih manusiawi dengan puluhan ribu migran, sebagian besar orang Amerika Tengah yang melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan yang mengakar, yang melintasi Meksiko untuk sampai ke perbatasan selatan AS.

Tetapi setelah Trump mengancam akan meningkatkan 600 miliar dolar AS dalam perdagangan bilateral tahunan dengan Meksiko, Lopez Obrador menggunakan polisi militer Garda Nasional yang baru dibentuk untuk membantunya membendung arus migran dan menyetujui agar para migran menunggu tanggal pengadilan AS mereka di tanah Meksiko.

“AMLO telah menjadi rekan konspirator dalam upaya Donald Trump untuk melemahkan hak asasi manusia pencari suaka yang rentan,” kata anggota Kongres Veronica Escobar, menggunakan akronim untuk nama Lopez Obrador.

Keengganannya untuk mengomentari hasil pemilu AS berbeda dengan ucapan selamat yang diberikan kepada mantan Presiden Bolivia Evo Morales tahun lalu meskipun oposisi mengklaim penipuan dalam upaya pemilihan ulang itu.

Ini juga kontras dengan gelombang ucapan selamat untuk Biden dari para pemimpin dunia meskipun protes Trump atas pemilu belum berakhir.

Trump telah mengajukan gugatan hukum untuk menantang hasil, tetapi pejabat pemilihan di negara bagian di seluruh negeri mengatakan tidak ada bukti penipuan yang signifikan, dan para ahli hukum mengatakan upaya Trump tidak mungkin berhasil.

“Presiden Lopez Obrador, para pemilih Amerika telah berbicara dan Joe Biden adalah Presiden Terpilih kami. Dia menang adil dan jujur. Jangan ketinggalan kereta," kata Anggota Kongres kelahiran Meksiko, Jesus 'Chuy' Garcia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya