Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Pengamat: Megawati Salah Besar Jika Ragukan Prestasi Milenial

SELASA, 03 NOVEMBER 2020 | 08:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sempat mempertanyakan kontribusi generasi milenial terus menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Megawati Soekarnoputri sudah salah besar jika menganggap milenial tidak berprestasi dan tidak memberikan sumbangsih apapun terhadap bangsa dan negara Indonesia. Sebab, generasi milenial telah menorehkan prestasi dalam berbagai bidang.

"Jka Megawati bertanya dan meragukan milenial secara umum dianggap tak berprestasi, itu salah besar," ujar Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (3/11).


Pengamat politik dari universitas Al-Azhar Indonesia ini menyatakan bahwa kontribusi generasi milenial sangat berarti. Bahkan, kata dia, generasi milenial yang aktual aktif di partai politik adalah generasi yang turut andil dalam menentukan maju mundurnya peradaban dan kemajuan Indonesia.

"Milenial itu prestasinya banyak dan saat ini partai-partai pun merekrut kalangan milenial. Dan harus diingat, masa depan bangsa ini ada di tangan kaum milenial," demikian Ujang Komarudin.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengatakan bahwa, dengan nada sedikit kesal lalu mempertanyakan kontribusi yang telah diberikan generasi milenial kepada bangsa dan negara saat ini, selain hanya melakukan demonstrasi.

"Anak muda kita aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja. Dimanja ‘generasi kita adalah generasi milenial’. saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial?" katanya saat peresmian Kantor PDIP secara virtual, Rabu (28/10) lalu. 

"Masa hanya demo saja," imbuhnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya