Berita

Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo saat menjadi pembicara di acara GP Ansor/Net

Dunia

Kunjungan Pompeo Ingatkan Kembali Peranan Gelap Komunis China Dan Luka Masa Lalu Indonesia

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 23:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sempat mengingatkan soal bahaya Partai Komunis China (PKC) untuk masa depan kebebasan umat beragama.

Peringatan itu disampaikan Pompeo saat menjadi tamu dalam sebuah acara yang diselenggarakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jakarta pada Kamis (29/10).

Meski pernyataan itu terkait penindasan yang dilakukan pemerintahan PKC terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, namun tidak dapat dielakkan, pernyataannya itu juga mengingatkan kembali soal keterlibatan China pada sebuah tragedi yang terjadi di Indonesia di masa lalu.

"Pompeo kemarin datang dan (dari pernyataan soal bahaya PKC) ia tampaknya ingin mengingatkan kembali bahwa China punya keterlibatan atau peranan gelap di tahun 1965 ketika mendukung Partai Komunis Indonesia dan kemudian menjadi trigger penculikan dan pembunuhan enam jenderal dan seorang perwira muda TNI Angkatan Darat,” kata pengamat politik internasional Teguh Santosa dalam diskusi virtual bertajuk "Pemilu AS dan Masa Depan Politik Global" yang diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Sabtu malam (31/10).

Peringatan akan bahaya PKC menjadi semacam pesan tersendiri yang dibawa Pompeo dalam kunjungannya ke Indonesia. Apalagi belakangan ini hubungan Indonesia dan China rasa-rasanya sangat dekat, seperti di tahun 1965.

"Maka dari itu, dia suarakan itu saat datang ke acara kelompok pemuda muslim dari NU yang pada tahun 1965 menjadi salah satu sel anti-komunis. Dia (Pompeo) menggunakan tipping point itu. Seuatu yang dapat dengan mudah ditangkap oleh publik di Indonesia," sambungnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya