Berita

Ilustrasi

Politik

Sumpah Pemuda Momentum Bersama Meningkatkan Produktivitas

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 21:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kaum pemuda telah menjadi bagian penting bagi Indonesia dan masa depan demokrasi. Terlebih lagi di tengah kondisi pandemi Covid-19, kaum pemuda diharapkan ikut berperan aktif dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus.

Demikian yang disampaikan Direktur Merial Institute Achmad Hafiz Huzaefah
saat berbicara terkait refleksi Sumpah Pemuda.


"Sumpah Pemuda merupakan momen yang baik untuk kembali berjalan bersama, meningkatkan peran dan produktifitas pemuda," ujar Achmad Hafiz saat berbincang dengan kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (28/10).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pemuda di Indonesia sebanyak 64,19 juta jiwa atau 24,02 persen dari total penduduk Indonesia.

Untuk itu, Merial Institute turut menggarisbawahi pentingnya mengetahui kompleksitas masalah dan tantangan yang ada di Indonesia, khususnya bagi kaun pemuda. Hal itu dikarenakan pemuda merupakan harapan Bangsa.

Di tempat berbeda, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan bonus demografi.

“Sebagai  generasi penerus bangsa, pemuda harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, karakter, dan jiwa patriotisme,” ujarnya

Salah satu alat ukur untuk menilai kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia, lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, ialah melalui Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Penilaian IPP didasari atas 15 indikator yang masing-masing dikelompokkan dalam lima domain yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

“Capaian IPP kita masih sangat rendah, hanya 51,50 pada tahun 2018. Bahkan di 2017 sebelumnya, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-7 untuk Youth Development Index (YDI) Asean yang artinya kita hanya lebih baik dari tiga negara yaitu Thailand, Kamboja, dan Laos,” ungkap Menko PMK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya