"Beberapa berita yang menyebut Sekretariat PMKRI sebagai Posko Medis aksi Getol 20 Oktober 2020 tidak benar," kata Mario dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Senin (19/10).
"Kami mengecam keras klaim tersebut, dan jangan kemudian di percik kericuhan tanpa sebab di Sekretariat PMKRI sehingga membangun frame bahwasanya keikutsertaan lembaga gerejawi dalam penolakan UU cipta kerja" ujarnya.
PMKRI berharap agar tidak terjadi kesalahpahaman baik di pihak internal PMKRI, Alumni, Keuskupan,masyarakat, maupun peserta Aksi
"Kami berharap tidak ada kesalahpahaman akibat claim ini, dan kami PMKRI Cabang Surabaya, menolak dengan tegas bergabung dengan Aksi Gerakan Tolak Omnimbus Law (Getol) Jilid II," tutupnya.
Populer
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Selasa, 23 April 2024 | 12:42
Rabu, 24 April 2024 | 19:46
Selasa, 23 April 2024 | 19:52
Senin, 29 April 2024 | 01:56
Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43
UPDATE
Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19
Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04
Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50
Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35
Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17
Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58
Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41
Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21
Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57
Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26