Berita

Desa Karmir Shuka yang dihantam roket Azerbaijan/Net

Dunia

34 Warga Sipil Tewas: Jika Azerbaijan Tak Mau Bertobat, Tentara Artsakh Ancam Serangan Lebih Dahsyat

SABTU, 17 OKTOBER 2020 | 16:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Azerbaijan masih terus melancarkan serangannya. Hingga Jumat (16/10) warga sipil yang menjadi korban tewas mencapai 36 orang menurut laporan Pembela Hak Asasi Manusia Artsakh, Artak Beglaryan kepada Radio of Armenia.

Dalam serangan mematikan itu, pasukan Azerbaijan menggunakan roket cluster Smerch yang disasarkan ke Desa Karmir Shuka.

“Malam ini (Jumat 15 Oktober) Azerbaijan terus menargetkan daerah berpenduduk sipil Artsakh / Karabakh dengan rudal berat. Di Desa Karmir Shuka mereka menggunakan roket cluster Smerch yang mengakibatkan satu lagi warga sipil tewas dan satu lagi terluka," tulis Beglaryan  dalam tweetnya. 

"Secara keseluruhan, jumlah korban tewas mencapai 34 warga sipil dan 2 tahanan perang,” katanya.

Pusat Informasi Armenia melaporkan bahwa warga sipil yang terluka akibat serangan rudal Azerbaijan adalah Marinir Pilosyan, seorang penduduk Desa Karavan di wilayah Kashatagh. Setelah mendapat perawatan, dia dalam kondisi stabil saat ini.

Jelang dini hari, pada Sabtu (17/10) militer Azerbaijan kembali menembaki wilayah Tepanakert. Daerah pemukiman rusak.

"Untungnya, orang-orang berada di tempat penampungan, itu memungkinkan untuk menghindari kerugian besar," kata Beglaryan.

Sinyal alarm udara terus-terusan berbunyi, semakin mencekam suasana, semua orang sudah berdiri bahkan sejak fajar mulai membuka.

Satu jam setelah serangan roket pertama, Azerbaijan kembali menghantam infrastruktur sipil pusat ibu kota Artsakh, menyebabkan kehancuran.

“Azerbaijan melanjutkan kejahatan perang, kebutaan komunitas internasional terus berlanjut,” ujar Beglaryan.
Usai serangan, Azerbaijan mengumpulkan pasukan dan melakukan operasi di sepanjang perbatasan Iran, menurut laporan Kementerian Pertahanan Armenia.

Kepala Departemen Kerjasama Internasional di Kementerian Pertahanan Levon Ayvazyan, mengatakan, meskipun beberapa seruan dibuat oleh pihak Armenia, Angkatan Bersenjata Azerbaijan terus mengumpulkan pasukan dan melakukan operasi di sepanjang perbatasan Republik Islam Iran, seperti dikutip dari Gagrule, Sabtu (17/10).

Atas nama Tentara Pertahanan Artsakh, dilaporkan bahwa jika situasi di zona  tersebut tidak berubah, Tentara Pertahanan berhak untuk melakukan serangan dahsyat terhadap Angkatan Bersenjata Azerbaijan di sektor tersebut, dan seluruh tanggung jawab akan ditanggung oleh Azerbaijan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya