Berita

Joe Biden mengkritik kebijakan ekonomi Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania/AP

Dunia

Biden: Trump Hanya Pura-pura Peduli Dengan Kelas Pekerja

MINGGU, 11 OKTOBER 2020 | 12:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden kembali mengkritik rivalnya dalam pilpres Amerika Serikat tahun ini, petahana Donald Trump, terkait isu ekonomi.

Kritik itu dia lontarkan saat melakukan kampanye di salah satu medan pertempuran utama, Pennsylvania akhir pekan ini (Sabtu, 10/10).

Di hadapan kerumunan orang yang menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak, dia mencela Trump yang dia anggap hanya berpura-pura peduli dengan pemilih kelas pekerja.

"Siapa pun yang benar-benar melakukan pekerjaannya dengan jujur ​​melihat dia dan janjinya apa adanya," kata Biden di Plumbers Local Union No. 27 Training Center di Erie, Pennsylvania.

Erie sendiri merupakan salah satu medan pertempuran penting dalam pilpres di Amerika Serikat. Pasalnya, wilayah ini merupakan salah satu benteng Demokrat sebelum beralih ke Republik pada tahun 2016 lau.

Pada pilpres tahun 2016 lalu, Trump berhasil menjadi calon presiden Republik pertama yang membawa Erie mengubah haluan sejak pemilihan presiden Ronald Reagan pada tahun 1984.

"Presiden hanya dapat melihat dunia dari Park Avenue. Saya melihatnya dari Scranton dan Claymont. Kalian akan melihatnya dari Erie," kata Biden kepada hadirin yang di antaranya adalah pengurus dan anggota serikat, mengacu pada kampung halaman masa kecilnya di Pennsylvania dan Delaware.

Lebih lanjut Biden menyesalkan bahwa tahun ini akan menjadi pilpres paling tidak setara dalam sejarah Amerika Serikat, mengingat pandemi Covid-19 yang sudah menggangu perekonomian negara.

"Kelas investor dan penerima upah tertinggi baik-baik saja," kata Biden.

"Tapi apa yang didapat oleh separuh (kelas) bawah?" tambahnya, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Menurut Biden, kelas pekerja memiliki tempat dan peran yang sangat krusial bagi pergerakan roda ekonomi negara.

"Jika setiap bankir investasi di New York melakukan pemogokan, tidak akan banyak perubahan di Amerika," ujar Biden.

"Tetapi jika setiap tukang ledeng memutuskan untuk berhenti bekerja, setiap tukang listrik, negara itu akan berhenti," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya