Berita

Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Din Syamsuddin/Net

Politik

Pemerintah Acuhkan Penolakan Rakyat Terhadap Omnibus Law, Din Syamsuddin: Itu Kediktatoran Konstitusi

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 15:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap acuh pemerintah dalam merespons aspirasi dari berbagai elemen masyarakat hingga mahasiswa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja merupakan bentuk kediktatoran konstitusional.

Pasalnya, ciri pemerintahan yang diktator tidak memperdulikan sama sekali kritik dan aspirasi masyarakat.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Din Syamsuddin saat mengisi webinar bertajuk "UU Cipta Kerja Nestapa Bagi Para Pekerja", Kamis (8/10).

"PP Muhammadiyah, PBNU, MUI, dan masih banyak elemen masyarakat lainnya yang menolak UU Cipta Kerja tapi semuanya tidak digubris oleh pemerintah," ujar Din Syamsuddin.

"Inilah yang dapat dipandang sebagai constitutional dictatorship atau kediktatoran konstitusional, sebuah pemusatan kekuasaan," sambungnya.

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini, realitas kediktatoran konstitusional yang terjadi saat ini bisa mengancam keberlangsungan atau masa depan bangsa Indonesia.

"Ini yang tengah terjadi di bangsa ini. Ini sungguh berbahaya untuk bangsa ini," pungkasnya.

Selain Din Syamsuddin, turut hadir dalam diskusi daring tersebut antara lain Anggota DPR Frkasi PKS Mulyanto, Wakil Presiden KSPI Iswan Abdullah, Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat dan pengamat politik Rocky Gerung.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya