Berita

Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menang di pengadilan banding Inggris atas polemik pencairan cadangan emas/Net

Dunia

Polemik Pencairan Emas Venezuela, Pemerintah Maduro Menang Di Pengadilan Banding Inggris

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 01:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perjuangan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk memperjuangkan hak negaranya atas emas mereka yang disimpan di Inggris membuahkan hasil.

Pasalnya, pada Senin (5/10), pengadilan Inggris memutuskan bahwa pertarungan hukum atas cadangan emas Venezuela yang disimpan di Bank of England senilai lebih dari satu miliar dolar AS harus diperiksa ulang.

Perlu diketahui, Venezuela mengalami masa krisis politik dalam pemilu presiden tahun 2019 lalu. Hasil pemilu yang sah menunjukkan bahwa Nicolas Maduro sebagai petahana berhasil mempertahankan kekuasaan.

Namun pemimpin oposisi Juan Guaido mengklaim bahwa pemilu dicurangi dan memproklamirkan diri sebagai pemimpin yang sah Venezuela, meski tidak memiliki legitimasi.

Hal ini dimanfaatkan oleh Amerika Serikat yang kontra dengan Maduro. Negeri Paman Sam memilih untuk mendukung Guaido dengan cara mengakuinya sebagai pemimpin Venezuela.

Amerika Serikat pun mengajak dan mendorong negara-negara sekutu untuk mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela, termasuk Inggris.

Oleh karena itu, ketika Maduro hendak mengambil cadangan emas Venezuela di Bank of England untuk membeli pasokan makanan dan obat-obatan bagi warga Venezuela di tengah pandemik Covid-19, Inggris menolaknya.

Pengadilan Inggris pada awal Juli lalu mengatakan bahwa Maduro tidak berhak atas otoritas untuk mencairkan emas Venezuela karena Inggris tidak mengakuinya sebagai presiden Venezuela.

Maduro geram dengan keputusan pengadilan Inggris pada saat itu dan menilai bahwa keputusan itu sama seperti Inggris hendak mencuri emas Venezuela.

Namun kini, Pengadilan Banding Inggris membatalkan keputusan pengadilan rendah sebelumnya.

Dalam putusan terbaru awal pekan ini, pengadilan menyebut bahwa pernyataan pemerintah Inggris sebelumnya tentang pengakuan pemimpin oposisi Juan Guaido telah disalahartikan dalam hal kontrol efektifnya atas negara itu.

Hakim pengadilan yang dipimpin oleh Hakim Stephen Males dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa hal tersebut ambigu.

"(Pengakuan Inggris atas pemimpin de facto Venezuela) menurut saya ambigu, atau setidaknya kurang tegas," begitu bunyi pernyataan tersebut, seperti dikabarkan Business Insider.

Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Venezuela bukan merupakan hal yang aneh. Pasalnya, sudah umum bagi pemerintah di negara berkembang untuk menyimpan emas di bank sentral negara yang lebih maju.

Pada tahun 2018, Maduro juga pernah mendekati Bank of England untuk mengambil emas 16,5 ton atau senilai sekitar 550 juta dolar AS dari brankasnya dan membawanya ke Amerika Selatan.

Sejak saat itu, nilai satu ons emas telah meningkat lebih dari 40 persen. Dan tahun ini, Maduro hendak melakukan hal itu lagi. Terlebih Venezuela juga sedang berjuang untuk bangkit pasca pandemik Covid-19.

Namun Guaido memohon kepada Inggris untuk tidak mengizinkan Maduro mengakses cadangan emas Venezuela yang dipegang oleh Bank of England. Guaido berdalih bahwa Maduro bukanlah rezim yang sah.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya