Berita

Gambar serangan di Nagorno-Karabakh, (kiri) gambar dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan, (kanan) gambar dari Kementerian Pertahanan Armenia)/RT

Dunia

Siram Bensin Ke Tengah Api, Azerbaijan Perburuk Konflik Nagorno-Karabakh Dengan Kampanye Hoax

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 16:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Eskalasi militer antara dua negara tetangga, yakni Armenia dan Azerbaijan di enklave atau wilayah kantung Nagorno-Karabakh diperburuk oleh banyak faktor.

Bukan hanya oleh dukungan Turki dan keterlibatan para pejuang asing, konflik di wilayah yang juga dikenal dengan nama Artsakh itu juga diperpatah dengan kampanye berita palsu alias hoax dari pihak Azerbaijan.

"Setelah gagal meraih sukses di medan perang, di satu sisi pihak Azerbaijan berbicara tentang pencapaian imajinernya, dan di sisi lain menyebarkan berita palsu tentang penembakan terhadap permukiman Azerbaijan oleh Armenia," begitu keterangan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Armenia awal pekan ini (Senin, 5/10).

"Disinformasi baru-baru ini tentang dugaan serangan dari wilayah Armenia ke pemukiman Azerbaijan adalah contohnya," sambung pernyataan yang sama.

Menurut Armenia, tujuan dari kampanye disinformasi ini tidak lain adalah untuk menutupi penembakan besar-besaran di wilayah pemukiman di Nagorno-Karabakh oleh Azerbaijan yang bahkan telah dilakukan sejak hari pertama perang. Hal ini mengakibatkan banyak kerugian dan kerusakan infrastruktur di antara penduduk sipil.

Armenia sangat menyayangkan kampanye penyebaran berita palsu semacam itu dari pihak Azerbaijan.

"Dengan tersebarnya berita palsu semacam itu, Azerbaijan juga menyiapkan dasar-dasar untuk kelanjutan kebijakan kriminalnya dan untuk perluasan geografi perang," jelas pernyataan yang sama.

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa Armenia tidak akan tinggal diam dalam menanggapi provokasi semacam itu.

"Setiap provokasi oleh pihak Azerbaijan akan mendapat tanggapan yang memadai dari Republik Armenia," bunyi pernyataan tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya