Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Kearifan Garis Lurus

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 08:55 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEJAK mulai menulis tentang berbagai ihwal yang terkesan baru, padahal sebenarnya tidak baru. Namun terkesan baru, sebab belum ada atau banyak yang menulisnya, maka saya sudah terbiasa dicemooh sebagai tua bangka bau tanah mengada-ada akibat kurang kerjaan.

Namun akibat saya nekad terus menerus menulis agar yang nyemooh bosan sendiri  maka mencari sasaran cemooh yang lain ternyata naskah Kelirumologi Garis Lurus (29 September 2020) alih-alih dibanjiri cemooh malah dibanjiri kearifan yang melengkapi naskah yang  jauh dari sempurna itu.

Kearifan Sains


Misalnya sahabat sepaham dalan humorologi merangkap mahaguru Kejawen, Darminto Odios  Sudarmo menyampaikan pelengkapan indah secara arsitektural sebagai berikut:

Kalau itu bisa dianggap garis lurus, maka banyak sekali garis lurus pada cucuran air hujan dari genting di teras rumah. Khususnya di rumah-rumah kampung bukan saja rumah yang beratap gentiong tanpa talang tapi juga yang beratap blarak dan ijuk.

Pemusik muda berbakat bagus, Yabes Febri menyempurnakan skeptisime tentang garis lurus alamiah dengan komentar bijak:

Mungkin air mengucur dari kaleng bila diukur dengan alat ukur kelurusan yang standard bisa jadi juga tidak lurus.

Vice President The Institute for Combinarotic and its Appliances. DR. Kiki Ariyanti Sugeng mengemukakan fakta matematikal bahwa:

Di geometri ada garis lurus yang jelas-jelas tidak lurus. Ilustrasi air terjun secara visual juga tampak tidak lurus.

Sementara sang Begawan Sains Nusantara mantan Ketua AJI , Lukas Luwarso mengingatkan:

Betul Pak Jaya, tidak ada garis lurus. Garis antara dua titik A dan B Juga sebenarnya garis lengkung. Garis lurus adalah ilusi mata. Teori Relativitas Umum Einstein menegaskan hal itu. Garis mengikuti ruang (dan waktu) yang melengkung.

Kearifan Spiritual

Dilengkapi wejangan mahaguru patriotisme saya yang mantan Dubes RI di Kerajaan Kamboja, Nurachman Oerip:

Tentang garis lurus. Garis sejatinya selalu ada titik awal dan titik akhir. Garis itu sendiri terdiri dari rangkaian titik yang jumlahnya tergantung berapa panjang garis tsb. Titik awal dan titik akhir kiranya bisa diibaratkan seperti kelahiran dan kematian seorang manusia.

Di situ jelas “kuasa” dan “kehendak Tuhan YMK” berlaku. Sedangkan titik-titik yg lain adalah rangkaian ulah manusia ukir nasibnya.

Saya paham keraguan awal Pak Jaya bahwa tidak ada garis lurus. Setelah panjenengan lakukan eksperimen. Baru yakin. Sebenarnya yang Pak Jaya saksikan pada waktu air mengucur dari dalam kaleng itu lurus, itulah Sunatullah. HukumNya.

Maka dari itu, sifat lurus tsb perlu jadi pegangan hidup. Jangan sekali-kali melenceng, bisa tersesat. Ikutlah JalanKu Jalan Kebenaran. Sabda Nabi Isa Almasih a.s. Tunjukilah kami jalan lurus (ayat 6 SQ Al Faatihah).

Jadi garis lurus adalah Das Sollen pada kehidupan kita, kendati kenyataannya, yakni Das Sein tidak demikian.

Disitulah, ternyata KompasNya kita perlukan. SyaratNya Eling lan Waspada. Rahayu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya