Berita

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief/Net

Politik

Andi Arief Ke Mahfud MD: Orang Salah Itu Biasa, Yang Tidak Boleh Itu Berbohong

SABTU, 03 OKTOBER 2020 | 08:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tingginya kasus Covid-19 di DKI Jakarta tidak ada korelasinya dengan tidak diselenggarakannya Pilkada 2020 di provinsi ibukota negara.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta termasuk Aceh naik tinggi meskipun kedua daerah tidak menggelar Pilada 2020.

Di Jakarta, tingkat kasus Covid-19 memang tinggi, bukan karena tidak menyelenggarakan pilkada, tapi mobilitas dan interaksi masyarakat memang tinggi.

Dan yang menjadi faktor utama, di Jakarta kapasitas tes corona terus meningkat. Kapasitas tes Jakarta per minggu lebih dari enam kali lipat standar WHO.

Jumlah orang dites di Jakarta terus meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas testing. Hingga 23 September 2010, Jakarta telah melakukan tes PRC terhadap 857.863 orang, atau 80.588 orang per sajuta pendduduk. Dalam dua minggu terakhir, jumlah tes Jakarta meningkat secara signifikan.

WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1.000 populasi setiap minggu. Jakarts secara konsisten telah melewati standar WHO ini dan terus meningkatkan kapasitas tes hingga saat ini mencapai lebih dari enam kali lipat standar WHO.

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menduga, Mahfud MD tidak mengupdate data, sehingga muncul pernyataan seperti itu.

"Pak Prof @mohmahfudmd menurut saya hanya kurang input jumlah orang ditest," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokra itu di akun Twitter @AndiArief, Sabtu (3/10).

Menurut Andi Arief, kalau Mahfud MD mendapatkan data terbaru, pasti akan segara menyampaikan evaluasi.

"Kalau dapat data bahwa jumlah penduduk DKI yang lakukan test hampir sama dengan gabungan 33 propinsi lainnya, pasti kesalahan analisa akan segera dievaluasi," ucapnya.

"Orang salah itu biasa, yang gak boleh itu berbohong," tutup Andi Arief dalam twit yang sama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya