Berita

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo (bermasker)/Net

Politik

Anggap Demo Pengganggu KAMI Dibayar, Gatot Nurmantyo Beri Contoh Aksi PMII

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 10:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pendukung Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diimbau agar tidak memarahi pihak-pihak yang mendemo acara mereka di sejumlah daerah. 

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo berkeyakinan, para pendemo yang mengganggu acara KAMI sebenarnya sedang mengais rezeki untuk melanjutkan hidup keluarga.

Baca: Gatot Nurmantyo Minta KAMI Tidak Marahi Pendemo Yang Sedang Cari Uang


Dia lantas menyinggung peristiwa saat KAMI deklarasi di Bandung, Jawa Barat. Saat itu acara KAMI didemo oleh kelompok mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Gatot lantas meminta anggota dan simpatisan KAMI untuk tidak memarahi mahasiswa dari PMII yang demo.

Menurutnya, mereka sedang berjuang untuk mencari rezeki demi melanjutkan hidup.

"Seperti kemarin PMII itu di Bandung, saya bilang jangan dimarahin, dia mahasiswa yang mungkin menetap di sini bapaknya di daerah kena PHK nelpon anaknya, nak saya enggak bisa ngirim. (Dia) lagi bingung (lalu) ditawari demo dan diterima," ungkap Gatot Nurmantyo di di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9).

"Sama juga dengan ketua PMII sini yang 16 juta sekian itu, jangan marah, mungkin dia sebagai ketua PMII dilihat mahasiswanya kesulitan perlu uang ada tawaran demo ada bayaran ya dia terima untuk menambahi mahasiswa yang lainnya lagi," sambungnya. 

"Buktinya apa? Setelah itu dia mengundurkan diri meminta maaf, itu lah yang namanya hebat," tegas mantan Panglima TNI itu. 

Atas dasar itu, Gatot berharap kepada semua anggota dan simpatisan KAMI agar tidak memarahi pihak-pihak yang mendemo setiap KAMI melakukan pergerakan. Ia justru meminta semua pihak agar medoakan pihak-pihak yang mendemo KAMI. 

"Ya jadi sekali lagi, KAMI dimanapun berada kalau ada demo jangan hakimi saudara-saudara kita kasihanilah mereka, doakan mereka, semoga mereka selamat pulang ke rumah lagi dengan selamat," demikian Gatot.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya