Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha/Net

Politik

Gaji Karyawan Nunggak 7 Bulan Jadi Preseden Buruk Kepemimpinan Erick Thohir

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kabar tidak digajinya karyawan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) menjadi preseden buruk bagi Menteri BUMN Erick Thohir.

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Toha menilai Erick Thohir akan dianggap tidak teliti dengan perusahan-perusahaan BUMN yang dibawahinya.

“Kok sampai 7 bulan sebuah BUMN tidak menggaji karyawan tidak terdeteksi,” tegas Toha kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/9).


Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan adanya laporan tidak dibayarnya karyawan, seharusnya menjadi bahan evaluasi Erick Thohir untuk mengawasi anak buahnya di sejumlah perusahaan BUMN.

“Struktur penggajian perlu diatur kembali mekanisme dengan mangacu pada parameter-parameter, misalnya laba perusahaan, deviden, harga saham, expertise masing-masing karyawan dan sebagainya,” ujarnya.

“Artinya perusahaan-perusahaan parameter-parameternya tersebut tinggi bisa jadi gaji juga tinggi, bukannya perusahaan yang hampir bankrut struktur gajinya sama dengan perusahaan yang moncer,” imbuhnya.

Pihaknya meminta agar Erick tegas dan memlakukan pengawasan selayaknya perusahan tersebut milik swasta dan jangan sampai berpihak atau menyuapi sejumlah perusahaan dengan uang megara. Sehingga ada tanggung jawab dari perusahaan -perusahaan tersebut.

“Meski perusahaan plat merah, berlakukan mereka sebagai swasta (baca: profesional dan modern), sehingga pemerintah tidak menyuapi mereka terus, kecuali mereka yang mendapatkan penugasan dari pemerintah,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya