Berita

Keponakan Osama Bin Laden, yakni Noor Bin Ladin mendukung Trump dalam Pilpres 2020/Net

Dunia

PILPRES AS 2020

Keponakan Osama Bin Laden: Hanya Trump Yang Bisa Lindungi AS

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2020 | 18:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menjelang pemilu presiden Amerika Serikat yang akan digelar pada November mendatang, banyak tokoh dan figur publik yang menunjukkan sikap untuk mendukung salah satu dari dua calon presiden yang akan berlaga, yakni petahana Donald Trump dan penantangnya, Joe Biden.

Dukungan terbaru yang mengundang perhatian publik datang dari keponakan mantan pemimpin kelompok militan Al Qaeda Osama Bin Laden, yakni Noor Bin Ladin.

Noor mengatakan kepada New York Post akhir pekan ini bahwa dia percaya hanya Trump yang bisa menyelamatkan Amerika Serikat.


"(Kelompok militan) ISIS berkembang biak di bawah pemerintahan (Mantan Presiden Amerika Serikat Barack) Obama/(Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe) Biden," kata Noor.

"Trump telah menunjukkan bahwa dia melindungi Amerika dan kami dengan perluasan dari ancaman asing dengan melenyapkan teroris di akarnya dan sebelum mereka mendapat kesempatan untuk menyerang," jelasnya.

Berbeda dengan pamannya, Noor diketahui lahir dan tinggal di Swiss. Dia mengatakan bahwa nama belakangnya berbeda dengan pamannya, namun dia tidak merahasiakan bahwa dia memiliki hubungan keluarga dengan Osama Bin Laden.

Noor sendiri adalah lulusan bisnis dan hukum yang bekerja dengan perusahaan rintisan di Swiss. Adiknya, Wafah Dufour, juga dibesarkan di Swiss dan merupakan penyanyi dan model.

Meski bukan warga negara Amerika Serikat, Noor sendiri kerap berkunjung ke negeri Paman Sam. Russia Today menggambarkan dia sebagai penggemar berat politik konservatif Amerika Serikat.

Dalam sejumlah kesempatan, Noor kerap terlihat di depan publik dengan topi bertuliskan "Make America Great Again", yang merupakan slogan Trump dalam pemerintahan periode pertamanya.

Bukan hanya itu, Noor juga pernah menjadi kritikus vokal dari anggota kongres dari Republik Ilhan Omar. Noor menyebut Omar merupakan pembenci Amerika Serikat.

"Saya telah menjadi pendukung Presiden Trump sejak dia mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri pada awal tahun 2015. Saya telah menyaksikan dari jauh dan saya mengagumi ketetapan hati pria ini," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung Noor, Trump harus dipilih kembali karena penting bukan hanya bagi masa depan Amerika Serikat, tapi juga bagi perdaban Barat secara keseluruhan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya