Berita

Politisi PAN dari Sumatera Barat, Guspardi Gaus/Net

Politik

Dukungan PDIP Cuma Tambahan, Mulyadi-Ali Mukhni Tetap Bisa Jalan Tanpa Mereka

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2020 | 10:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dukungan PDI Perjuangan pada padangan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilkada Sumatera Barat sebatas pelengkap. Tanpa kehadiran banteng moncong putih sekalipun, pasangan ini masih bisa maju sebagai calon.

Politisi PAN dari Sumatera Barat, Guspardi Gaus mengurai bahwa syarat pencalonan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilkada Sumbar sudah cukup bahkan berlebih sekalipun tanpa PDIP. Sebab dua partai besar di Sumbar sudah menyatakan dukungan kepada pasangan ini, yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.

“Suaranya sudah lebih 20 yang dibutuhkan 12, jadi inikan (PDIP) tambahan dukungan saja,” ujar Guspardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/9).


“Apakah dia ingin tetap mengambil dukungan dari PDI Perjuangan atau tidak itu semuanya kembali kepada paslon,” imbuhnya.

Menurutnya, Mulyadi-Ali Mukhni memiliki itung-itungan politis dan memahami kondisi di daerah itu sendiri mengenai bergabungnya PDI Perjuangan atau tidak dalam kontestasi Pilgub Sumbar, Desember mendatang.

“Jadi artinya, pertama tentu yang namanya paslon itu kan tokoh, satu anggota DPR RI dua periode yang Pak Mulyadi, Ali Mukhni pernah wakil bupati dan dua periode jadi Bupati di Padang Pariaman. Berarti beliau sudah kenyang dengan asam garam masalah politik ini,” katanya.

Anggota Komisi II DPR RI menegaskan, tanpa PDI Perjuangan Mulyadi bisa melenggang dan bersaing dalam Pilkada 2020 ini. Sebab PAN dan Demokrat telah menyumbang 20 kursi pasangan ini, sementara syarat pencalonan hanya 12 kursi.

“Beliau lah yang lebih tahu untung rugi terhadap tambahan dikungan ya, sebab tanpa ada PDIP pun kan dia bisa jalan, tentu hitung-hitungan politisnya para paslon itu sendiri yang bisa memahami bisa melakukan pemetaan dan bisa juga menentukan dan menetapkan itu,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya