Berita

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin/Net

Politik

Budi Gunadi: Krisis Ekonomi Saat Ini Beda Dari Krisis Tahun Sebelumnya

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 00:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Krisis ekonomi yang mengancam Indonesia belakangan ini diperkirakan akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan krisis ekonomi pada periode sebelumnya.

Begitu dikatakan Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin yang mengaku pernah mengalami krisis ekonomi besar di Indonesia selama dua dekade. Sehingga, dia mengaku paham bagaimana cara mengatasi dampak krisis yang ditimbulkan.

“Saat krisis ekonomi tahun 1998 krisis, ekonomi tahun 2008 dan krisis ekonomi tahun 2013. Pengalaman saya, untuk krisis ekonomi yang tiga tersebut, penyebabnya adalah krisis keuangan,” ujar Budi dalam acara webinar Forum Merdeka Barat 9 Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tema ‘Bantuan UMKM, Efektifkah?’, Jumat (4/9).


Budi merinci pada krisis ekonomi tahun 1998 penyebab Indonesia mengalami resesi dikarenakan utang luar negeri yang terlalu besar. Kemudian, tahun 2008 yang dianggapnya sebagai krisis ekonomi lebih besar dibandingkan 1998 secara global.

Namun, di Indonesia dampaknya dirasakan cukup kecil yang disebabkan adanya masalah di Amerika Serikat. Sehingga, berdampak pada likuditas dolar secara global.

“Kemudian di 2013, juga itu terjadi karena dampak likuiditas dolar AS secara global. Oleh karena penarikan mata uang dolar AS oleh Bank Sentral Amerika,” katanya.

Untuk krisis 2020 yang dialaminya sekarang, dirasa sangat berbeda dari krisis sebelumnya. Menurutnya, krisis yang ditimbulkan saat ini akibat dari krisis kesehatan yang mewabah hampir di seluruh negara.

“Kenapa kok krisis kesehatan bisa berdampak sangat besar menjadi krisis ekonomi? Karena krisis kesehatan ini mengharuskan kita di lockdown, lockdown itu mengurangi secara signifikan kontak fisik, padahal kontak fisik itu adalah pilar utama ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

“Sehebat apapun kita mencoba mengganti dengan kontak digital atau kontak virtual tetap masih belum seefektif kontak fisik,” imbuhnya.

Sambungnya, ekonomi Indonesia ambruk dikarenakan belum siap menghadapi era digital yang seluruh aktivitas dilakukan secara virtual. Hal itu disebabkan, karena tidak seluruh rakyat Indonesia paham menggunakan layanan digital.

“Sehebat apapun, yang namanya mantri-mantrinya Pak Supari itu secara virtual atau digital, atau zoom-zooman sama kliennya tetap saja harus melakukan kontak fisik. Kalau enggak belum tentu yang namanya mantrinya itu comfortable untuk menyalurkan kredit. Sehebat apapun kita bikin e-commerce tetap saja orang-orang di pelosok Indonesia kalau mau belanja mesti ke pasar,” bebernya.

“Jadi memang belum kita sampai ke sana. Itu akibatnya kenapa terjadi krisis ekonomi,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya