Berita

Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi yang menemukan adanya kasus Covid-19/Net

Politik

RMI NU Akui Tidak Berikan Data Pesantren Terjangkit Covid-19 Ke Pemerintah Karena Terlalu Sensitif

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2020 | 02:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Belum adanya data pondok pesantren terjangkit Covid-19 yang disinggung Menteri Agama, Fachrul Razi ditanggapi oleh Ketua Rabithotul Ma’ahadil Islamiyah (RMI) asosiasi pesantren Nahdlatul Ulama (NU), Gus Rozin.

Gus Rozin beralasan, belum adanya data soal pemaparan Covid-19 di lingkungan pesantren masih menjadi hal yang sensitif. Terlebih ponpes belum terbuka perihal santrinya yang terjangkit Covid-19.

“Bagi sebagian besar pesantren, kasus terpapar Covid ini masih menjadi sesuatu yang sensitif. Bahkan beberapa pesantren masih belum terbuka soal penularan yang menimpa santri mau pun tenaga pengajarnya,” ujar Gus Rozin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/9).


“Hal ini sangat bisa dimengerti karena masyarakat masih menganggap sebagai aib sehingga penderita dijauhi,” katanya.

Atas dasar tersebut, RMI belum dapat memberikan data lengkap mengenai sejumlah ponpes yang terjangkit Covid-19. Ia mengamini bila saat ini pihaknya masih berhati-hati dalam membuka data tersebut.

Namun, pihaknya berjanji akan segera memberikan data lengkap mengenai pesantren yang terpapar Covid-19 kepada Kemenkes dan Kemenag guna pencegahaan atas izin pesantren itu sendiri.

“Kami akan sampaikan data tersebut kepada kemenag dengan seizin pesantren yang bersangkutan,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya