Berita

Singapura dan Brunei membuka koridor pejalanan khusus binis yang disebut 'green lane'/Net

Dunia

Singapura-Brunei Buka Koridor Perjalanan Bisnis, Indonesia Nyusul

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 18:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mendahului Indonesia, Brunei sudah mendapatkan kerja sama koridor perjalanan dengan Singapura khusus untuk tujuan bisnis dan dinas yang penting.

Tercapainya kerja sama yang disebut dengan 'green lane" atau jalur hijau tersebut diberlakukan dan disampaikan melalui pernyataan pers bersama Kementerian Luar Negeri Singapura dan Brunei pada Selasa (1/9).

"Kedua belah pihak telah menyepakati satu pengaturan untuk memungkinkan dimulai kembalinya gerakan lintas-perbatasan yang aman untuk sejumlah orang, dengan pengamanan yang diperlukan," ujar kementerian seperti dikutip CNA.

Nantinya, para pelancong dari Brunei yang memenuhi syarat tidak diwajibkan untuk tinggal di rumah.

Namun, mereka masih harus melakukan tes Covid-19 setidaknya sekali dalam 72 jam sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan, serta tetap di negara masing-masing selama 14 hari sebelum berangkat.

Kementerian menjelaskan, para pelancong dari Brunei harus mengajukan permohonan SafeTravel Pass melalui perusahaan penerima atau badan pemerintah di Singapura.

Setelah surat persetujuan dikeluarkan, perusahaan atau agensi harus menyerahkan hasil tes Covid-19 negatif dan rencana perjalanan 14 hari yang terkontrol.

Jika pemohon membutuhkan visa, mereka dapat mengajukannya melalui saluran biasa.

Saat check-in di bandara Brunei, pelancong harus menunjukkan SafeTravel Pass yang valid, tes Covid-19 negatif, tiket pesawat pulang pergi yang sah, atau bukti pengaturan transportasi lain untuk kembali ke Brunei kepada staf maskapai.

Jika tidak, pelancong akan ditolak naik pesawat.

Setelah tiba di Singapura, pelancong harus mengikuti tes Covid-19. Selama belum mendapatkan hasil, mereka harus tetap diisolasi di akomodasi.

Transportasi dari bandara ke akomodasi harus disediakan oleh perusahaan penerima atau badan pemerintah, dan pelancong harus mematuhi rencana perjalanan yang terkendali.

Langkah-langkahnya serupa berlaku untuk mereka yang bepergian dari Singapura ke Brunei.

Selain dengan Brunei, Singapura saat ini juga sedang dalam tahap diskusi untuk memberlakukan green lane atau travel corridor agreement (TCA) dengan Indonesia.

Hal tersebut diungkap oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi setelah melakukan kunjungan ke Singapura pada Selasa (25/8).

Retno mengatakan, Indonesia dan Brunei berada dalam tahap pertukaran konsep masing-masing negara dan akan menugaskan tim untuk memulai negosiasi.

Sebelumnya, Indonesia sudah mencapai TCA dengan Uni Emirat Arab (UEA), Korea Selatan, dan China.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya