Berita

Olimpiade Catur Internasional yang digelar secara online memenangkan India dan Rusia setelah sempat ada masalah koneksi internet/Net

Dunia

Olimpiade Catur Online, India Dan Rusia Sama-Sama Dapat Emas Karena Koneksi Internet Terganggu

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 23:23 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pandemik virus corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi bukan merupakan akhir dari segalanya. Dunia tetap harus berputar, aktivitas pun harus mulai kembali dijalankan, tentu dengan sejumlah penyesuaian.

Seperti penyelenggaraan Olimpiade Catur Internasional tahun ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, olimpiade tersebut diadakan secara online akibat pandemik Covid-19 pada akhir pekan ini.

Namun ada yang menarik dalam penyelenggaran Olimpiade Catur Internasional online tersebut. Pada akhir pertandingan, India dan Rusia sama-sama dinyatakan sebagai pemenang bersama.

Hal itu bisa terjadi setelah dua pemain India kehilangan koneksi internet mereka selama babak final melawan pemain dari Rusia. Pihak India pun mengajukan banding karena merasa bahwa koneksi internet yang terganggu menyebabkan mereka kehilangan waktu dalam pertandingan.

Para pejabat penyelenggara olimpiade itu pun dibuat bingung, karena hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya.

"Olimpiade Catur Online telah terpengaruh oleh pemadaman internet global, yang sangat mempengaruhi beberapa negara, termasuk India. Dua pemain India telah terpengaruh dan kehilangan koneksi, ketika hasil pertandingan masih belum jelas," kata presiden dari Federasi Catur Internasional, Arkady Dvorkovich dalam sebuah pernyataan, seperti dikabarkan BBC.

Pada akhirnya, dia memutuskan untuk memberikan medali emas kepada kedua tim, India dan Rusia, karena tidak ada keputusan dengan suara bulat dari komite banding badan tersebut.

Dalam Olimpiade Catur Internasional tahun ini, sejumlah tim dari lebih dari 160 negara di dunia berpartisipasi secara virtual sejak olimpiade dimulai Juli lalu.

Namun masalah koneksi internet bukan baru kali ini diadukan. Pada Jumat lalu (28/8) Armenia juga mengajukan protes setelah salah satu pemainnya terputus dari server selama pertandingan perempat final melawan India, dan kalah tepat waktu.

Namun protes itu ditolak dan negara itu mundur dari kompetisi sebagai protes.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya