Berita

Tangkapan layar video yang diambil dari pesawat pembom B-52 Strafortress Amerika Serikat/RMOL

Dunia

Di Atas Laut Hitam, Dua Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pembom AS Dalam Jarak Hanya 30 Meter

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 12:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) melaporkan adanya intersepsi yang tidak aman dan tidak profesional yang dilakukan oleh dua Su-27 Flanker Rusia di atas Laut Hitam.

Berdasarkan pernyataan yang dirilis pada Sabtu (29/8), sepasang Su-27 Rusia terbang dengan cara yang tidak aman terhadap pembom B-52 Strafortress AS di atas Laut Hitam pada Jumat (28/8).

Jarak Su-27 bahkan hanya 100 kaki atau sekitar 30 meter dari hidung B-52 dan beberapa kali berada di ketinggian yang sama, menyebabkan turbulensi sehingga membatasi kemampuan B-52 melakukan manuver.

"Tindakan seperti ini meningkatkan potensi tabrakan di udara yang tidak perlu. (Rusia) tidak konsisten dengan penguasaan udara yang baik dan aturan penerbangan internasional," ujar Komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika, Jenderal Jeff Harrigian.

Harrigan mengatakan, pesawat Rusia sudah membahayakan keselamatan penerbangan dari pesawat yang terlibat.

"Rusia secara teratur melakukan penyadapan yang dianggap tidak aman dan tidak profesional," sambungnya.

Perseteruan antara AS dan Rusia di udara bukanlah yang pertama kali. Pada awal tahun ini, Angkatan Laut AS menuduh Rusia melakukan instersepsi yang tidak aman setidaknya tiga kali hanya dalam dua bulan. Di mana jet tempur Rusia mendekati jarak berbahaya atau melakukan manuver berisiko saat mencegat Pesawat Patroli Maritim dan Pengintaian P-8A Poseidon AS.

Dalam satu contoh, seorang pejuang Rusia melakukan manuver terbalik kecepatan tinggi hanya 25 kaki di depan pesawat AS, sebuah gerakan yang mirip seperti sebuah adegan film "Top Gun".

Selain itu, dua pesawat taktis Rusia juga pernah mendekati kedua sisi P-8, membatasi kemampuannya untuk bermanuver dengan aman.

Sementara untuk yang terbaru, aksi Rusia tersebut mengikuti serangkaian penyadapan pesawat patroli Rusia oleh pejuang NORAD sehari sebelumnya.

Pesawat tempur siluman F-22 Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mencegat tiga kelompok, yang terdiri dari dua pesawat patroli maritim Rusia Tu-142 di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska pada Kamis (27/8).

NORAD menyebut, pesawat Rusia datang dalam jarak sekitar 50 mil laut dari pantai Alaska.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya