Berita

Turki umumkan latihan menembak di Mediterania timur/Net

Dunia

Turki Latihan Menembak Di Mediterania Timur, Yunani: Ini Casus Belli!

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 08:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Turki mengumumkan latihan menembak di Mediterania timur yang berlangsung dari 29 hingga 11 September. Latihan tersebut merupakan aksi balasan terhadap latihan militer gabungan antara Yunani, Siprus, Prancis, dan Italia pekan lalu.

Pengumuman latihan menembak di Mediterania timur disampaikan Ankara melalui NAVTEX, saluran komunikasi maritim internasional yang digunakan untuk mengirim peringatan navigasi, pemberitahuan pencarian dan penyelamatan, serta prakiraan meteorologi.

Dimuat Euronews, Turki akan mulai melakukan latihan meriam mulai Sabtu (29/8) di sebuah zona di lepas kota selatan Anamur, di utara pulau Siprus.

Sebelumnya, pada Kamis (27/8), Ankara mengatakan, latihan pada Selasa (1/9) dan Rabu (2/9) akan berlangsung di zona lebih timur.

Yunani sendiri langsung marah ketika Turki mengumumkan latihan tersebut karena akan memperluas zoba pesisirnya ke Laut Ionia sejauh enam mil di bawah hukum maritim internasional.

"Menurutmu kami akan menerima hal seperti itu?" ujar Wakil Presiden Yunani, Fuat Oktay.

"Jika ini bukan casus belli, lalu ini apa?" sambungnya menggunakan istilah Latin untuk suatu tindakan atau peristiwa yang digunakan untuk memprovokasi atau membenarkan perang.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Yunani mendesak Turki untuk mengikuti hukum internasional.

Sementara itu, badan pertahanan nasional Yunani, HNDS, mengatakan pesawat tempur Turki pada Jumat sudah memasuki Flight Information Region Athena.

Perseteruan perbatasan antara Turki dan Yunani juga telah menyeret NATO dan Uni Eropa.

Krisis kedua negara tersebut nyatanya sudah memecah anggota aliansi NATO. Sementara Uni Eropa berada di belakang Yunani untuk meminta Turki menghentikan eksplorasinya jika tidak ingin mendapatkan sanksi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya