Elektabilitas Gibran dan Teguh di Pilkada Solo 2020 lebih kuat dibanding rival-rivalnya/Net
Elektabilitas menjadi salah satu kunci bagi setiap pasangan calon untuk meraup banyak suara dalam sebuah pemilihan kepala daerah. Inilah yang telah dimiliki pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Setidaknya hal itu yang terlihat menurut hasil survei Indonesian Public Institute (IPI). Rilis survei IPI bertajuk "Potret Dinamika Pilkada Solo: Membaca Peluang Kandidat dan Perilaku Pemilih" disiarkan secara virtual pada Kamis (27/8).
Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo menyampaikan, survei ini mensimulasikan jika hanya dua paslon yang bertarung di Pilkada Solo, maka paslon Gibran-Teguh tak terkejar.
Dia memberi contoh jika Gibran-Teguh
head to head dengan paslon yang maju dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
“Jika skenarionya pasangan Gibran-Teguh melawan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), tingkat dukungan Gibran-Teguh 49,7 persen, pasangan Bajo 1,6 persen, dan
undecided 48,7 persen," kata Karyono secara virtual, Kamis (27/8).
Karyono menambahkan, elektabilitas pasangan Gibran-Teguh juga mengalahkan pasangan calon lainnya. Misalnya, saat Gibran-Teguh dilawankan dengan pasangan Ahmad Purnomo-BRA Woelan Sari Dewi.
Hasilnya, elektabilitas pasangan Gibran-Teguh mencapai 47,2 persen dan Ahmad Purnomo-BRA Woelan Sari Dewi hanya 5,5 persen. Namun,
undecided menjadi 47,4 persen.
"Dalam skenario
head to head dengan mensimulasikan pasangan lain, hasilnya tetap menunjukkan pasangan Gibran-Teguh semakin kuat. Tapi berbanding lurus dengan kenaikan
undecided voters," paparnya.
IPI kemudian mensimulasikan jika ada tiga pasangan calon di Pilkada Solo, pasangan Gibran-Teguh tetap unggul. Elektabilitas pasangan Gibran-Teguh mencapai 47 sampai 51 persen. Sementara pasangan Bajo masih di bawah 2 persen, dan Ahmad Purnomo-Abdul Ghofar hanya 7,3 persen.
"Dalam skenario simulasi tanpa Achmad Purnomo, elektabilitas pasangan Gibran-Teguh cenderung naik di kisaran 51 persen. Tapi jumlah
undecided voters juga cenderung naik, berbanding lurus dengan kenaikan elektabilitas Gibran-Teguh. Dan jumlah
undecided voters berada di kisaran 47 persen," tutupnya.
Survei IPI ini dilaksanakan pada 3-7 Agustus 2020 dengan menggunakan metode
multi stage random sampling dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 440 responden.