Berita

Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Kata Hendrawan Supratikno, Logika Dan Mekanisme Pasar Tidak Mudah Ditaklukkan Harapan Semu

RABU, 26 AGUSTUS 2020 | 23:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat di tengah situasi krisis saat ini. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk menekan impor dan fokus pada belanja dalam negeri.

Namun, terdapat sejumlah kementerian yang justru bertolak belakang dengan perintah Jokowi dengan memilih melakukan impor terutama sektor pangan.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyampaikan, upaya pemerintah dalam menekan impor namun faktanya sejumlah produk sektor pangan mayoritas impor.


“Logika dan  mekanisme pasar tidak mudah ditaklukkan oleh harapan-harapan semu,” kata Hendrawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/8).

Dia menjelaskan saat ini terdapat banyak produk impor pangan yang saat ini dalam jumlah besar dan tidak bisa ditekan oleh pemerintah.

“Bagaimana mau batasi impor, kalau kedelai untuk tahu tempe 90 persen diimpor. Demikian juga untuk garam, gula rafinasi, bawang putih, dll. Strategi dan kebijakan ekonomi tidak bisa diambil membabi buta,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, pemerintah perlu optimis namun harus bisa membaca fakta di lapangan terlebih perekonomian nasional saat ini rontok akibat pandemik virus corona baru (Covid-19).

“Menkeu berusaha menjaga optimisme publik/pasar, dengan harapan konsumsi tidak terpukul. Namun ternyata pandemik yang berlarut juga mulai memukul masyarakat berpenghasilan menengah yang semula mampu bertahan,” ucapnya.

Pihaknya mengimbau agar pemerntah mampu meningkatkan efektivitas belanja negara dengan membuat kebijakan yang mampu mendorong daya beli masyarakat.

“Tentu kita harus meningkatkan efektivitas anggaran pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya