Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Politik

Bagi PKS, Jangan Harap Ekonomi Kuartal III Sembuh Kalau Pemerintah Tidak Kerja Keras

RABU, 26 AGUSTUS 2020 | 20:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ada beragam faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II negatif hingga 5,32 persen. Salah satunya soal rendahnya realisasi belanja dan penyerapan anggaran corona dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurut anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati, bila realisasi tersebut kembali tak dijalankan dengan maksimal, bukan tidak mungkin resesi terjadi.

“Sejak digulirkan, realisasinya (PEN) hanya 19 persen,” kata Anis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/8).


Anis merinci, realisasi anggaran perlindungan sosial baru sebesar 38 persen dari Rp 203,9 triliun, kemudian anggaran UMKM terlaksana 25 persen. Selain itu, anggaran kesehatan terealisasi 7,22 persen dari alokasi Rp 87,55 triliun.

Selanjutnya ada di sektoral kementerian/lembaga dan pemda direalisasi 6,5 persen dari Rp 106,11 triliun, insentif dunia usaha 13 persen dari Rp 120,61 triliun. Untuk program pembiayaan korporasi belum terealisasi dari anggaran Rp 53,57 triliun.

“Realisasi yang rendah ini menyebabkan tujuan utama adanya program PEN belum dapat dinikmati, dimana hal ini tercermin dengan adanya pertumbuhan negatif pada kuartal kedua 2020,” tegasnya.

Pihaknya meminta agar pemerintah fokus dalam pencapaian target ekonomi dan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024 agar pertumbuhan ekonomi di kuartal III tak kembali negatif.

“Saya juga mengingatkan kepada pemerintah untuk fokus pada pencapaian target-target ekonomi dan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024, sebagai upaya menghindari kegagalan yang sama pada RPJMN 2015-2019,” katanya.

“Terlebih di tengah krisis pandemik Covid-19, rakyat membutuhkan kerja keras pemerintah,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya