Berita

Gus Nabil sebut kemarahan Jokowi adalah wujud kemarahan rakyat terhadap pemerintah/Net

Politik

Gus Nabil Sebut Kemarahan Jokowi Kepada Menterinya Sebagai Bentuk Kekecewaan Rakyat

RABU, 26 AGUSTUS 2020 | 17:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Beberapa waktu belakangan ini Presiden Joko Widodo kerap menunjukkan kekesalannya kepada para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju lantaran tidak bekerja secara extraordinary di tengah situasi krisis akibat pandemik Covid-19 ini.

Sejumlah analisis pun menyebutkan kalau amarah Jokowi itu hanyalah sebatas pencitraan semata. Namun, tak sedikit yang menilai kemarahan Jokowi itu disebabkan minimnya penyerapan anggaran yang digelontorkan pemerintah lewat Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut politisi PDI Perjuangan, Muhammad Nabil Haroen, kekecewaan dan amarah Jokowi itu adalah bentuk amarah rakyat terhadap kinerja pemerintah.

“Terkait dengan kekecewaan Presiden Jokowi terhadap penanganan pandemik Covid-19, itu bentuk kekecewaan publik, kekecewaan rakyat,” kata pria yang karib disapa Gus Nabil ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/8).

Semua menteri, kata Gus Nabil, memiliki kontribusi yang sama dalam penanganan pndemik Covid-19 sesuai dengan bidang dan wilayahnya masing-masing. Sehingga menurutnya tidak fair jika hanya memberikan penilaian hanya kepada segelintir menteri yang dapat merusak citra pemerintahan.

“Jadi, memang ini bukan menyoroti satu atau sedikit kementerian saja, karena kan sejak awal koordinasi untuk penanganan pandemik, melibatkan banyak pihak. Ingat, pandemik ini terjadi secara global, yang juga berdampak pada politik dan perekonomian internasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Nabil meminta Jokowi untuk mengevaluasi anak buahnya agar cekatan dalam bergerak mengatasi pandemik Covid-19. Sehingga dapat mengukur kinerja kementerian dalam situasi krisis saat ini.

“Bagi saya, evaluasi kinerja itu penting, untuk mengukur langkah ke depan. Bahwa, apakah harus ada reshuffle? Itu hak dan kewenangan presiden. Tapi, yang jelas, perlu langkah-langkah strategis agar pandemi segera berlalu dan ekonomi bangkit lagi. Rakyat menunggu langkah-langkah dan kebijakan strategis dari pemerintah dan kita semua,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya