Berita

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo saat menggunakan kalung anti corona/Net

Kesehatan

Kasus Positif Covid-19 Di Kementan Terjadi Karena Terlalu Percaya Diri Dengan Kalung

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 22:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Adanya kasus positif virus corona baru (Covid-19) di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian menjadi peringatan bagi kementerian di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo.

Sebab temuan kasus Covid-19 ini kontras dengan kampanye kalung corona yang belum lama ini dibanggakan Kementan karena dianggap ampuh membasmi virus mematikan dari Wuhan, China tersebut.

“Nah itu dia, lagi-lagi ironi yang dipertontonkan, jangan-jangan ini terjadi karena di sana (Kementan) menganggap dengan memakai kalung tersebut sudah kebal virus,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/8).

Ia kemudian menyoroti kalung corona yang sebelumnya akan diproduksi secara massal. Politisi PKB ini menyesalkan karena seharusnya, pembuatan kalung anticorona ditahan dan tidak dipromosikan dulu sebelum teruji khasiatnya dalam mencegah virus corona baru Covid-19.

“Ini yang berbahaya, dan ini sekaligus menunjukkan jangan meyederhanakan pandemik covid ini, kita harus serius mengatasinya secara ilmiah berbasis ilmu,” katanya.

Politisi PKB ini mengaku Komisi IV mayoritas telah menolak pembuatan kalung corona milik Kementan tersebut pada saat rapat kerja bersama Menteri SYL beberapa waktu lalu. “Kami tolak kok untuk produksi (kalung) itu,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyepelekan pandemik Covid-19 ini. Pasalnya, hingga saat ini seluruh dunia masih melakukan riset untuk menemukan vaksin antivirus.

“Sampai saat belum ada obat atau vaksin apa pun yang bisa diandalkan secara aman. Jadi yang paling ampuh adalah jaga jarak, pakai masker, dan hindari bersentuhan dan keramaian,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya