Berita

Anggota Panja RUU Cipta Kerja, Guspardi Gaus/Net

Politik

Panja RUU Ciptaker Dorong Praktisi Ajukan RDPU Karena Belum Satupun DIM Soal Pendidikan Dibahas

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 20:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Saat ini belum ada pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang berkaitan dengan pendidikan dalam RUU Cipta Kerja.

Anggota Panja RUU Cipta Kerja, Guspardi Gaus pun meminta stakeholder terkait, seperti perguruan tinggi, persatuan guru dan dosen, serta pemerhati pendidikan untuk mengajukan permohonan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan DPR terkait UU yang mengatur tentang pendidikan.

“Hal ini dimaksudkan agar Panja RUU Cipta Kerja bisa mendapat masukan dan saran mengenai poin-poin atau pasal-pasal yang dinilai dapat merugikan sistem pendidikan nasional yang terdapat dalam RUU Cipta Kerja,” kata Guspardi lewat keterangannya kepada wartawan, Senin (24/8).

Menurut Guspardi, Panja tidak serta merta menerima konsep-konsep yang diajukan pemerintah dalam RUU Cipta Kerja. Panja RUU Cipta Kerja bisa saja menerima konsep, menghilangkan, dan menyempurnakan konsep yang diajukan demi kepentingan bangsa dan negara.

Terkait permintaan sejumlah pihak yang menghendaki dikeluarkannya kluster pendidikan dari RUU Cipta Kerja, politisi PAN ini menyebut bahwa hal itu harus melalui kesepakatan fraksi-fraksi di DPR dan pemerintah.

Sebab itu, ia meminta stakeholder terkait untuk memberikan masukan dan saran sebelum Panja membahas pengaturan pendidikan yang ada dalam RUU Cipta Kerja.

“Silakan para stakeholder terkait, misalkan di konsep dari pemerintah ada pengebirian atau substansi yang dihilangkan, untuk minta dilakukan RDPU dalam rangka memberikan masukan, saran dan pendapat. Sehingga para anggota panja punya wawasan, referensi untuk melakukan penyempurnaan,” tandasnya.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah UU tentang pendidikan yang terdapat dalam RUU Cipta Kerja, di antaranya UU 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional, UU 12/2012 tentang Perguruan Tinggi, dan UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya