Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, M Nabil Haroen/Net

Politik

Pagar Nusa Pertimbangkan Bawa Fitnah 'Amplop Cokelat' KH Said Aqil Ke Jalur Hukum

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 18:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dugaan fitnah kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj dimungkinkan dibawa ke ranah hukum.

Jurubicara KH. Said Aqil Siradj, Muchamad Nabil Haroen mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu menganalisa video berdurasi tujuh detik yang menggambarkan KH. Said Aqil Siradj mendapatkan amplop berwarna cokelat yang diunggah akun Twitter @_KingPurwa.

“Kami sedang mempelajari sedang memantau isu hoaks dan pencemaran nama baik beliau, dan kami akan mempertimbangkan langkah-langkah hukum jika dirasa perlu,” ujar Gus Nabil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/8).


Saat ini, kata Gus Nabil, pihaknya masih melakukan pemanggilan terhadap sejumlah orang dalam video tersebut untuk dapat mengetahui duduk perkara pemberian amplop kepada KH. Said Aqil Siradj.

“Dalam waktu ke depan kami akan pelajari. Ya kami mempertimbangkan itu (upaya hukum), karena kami masih memanggil beberapa pibak yang terkait dengan peristiwa itu,” tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.

Sementara itu, KH. Said Aqil Siradj tak mau ambil pusing dengan fitnah yang dilontarkan kepadanya. Ia justru mempersilakan kepada pihak-pihak yang ingin menempuh jalur hukum.

“Terserah anak-anak saya. Ada Banser dan Pagar Nusa nanti,” simpulnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya