Berita

Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah mewaspadai potensi penularan Covid-19 usai cuti bersama akhir pekan lalu/Net

Politik

Banyak Masyarakat Berlibur Saat Cuti Bersama, Ketua DPR Minta Pemerintah Perketat Tracing Covid-19

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 14:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19 harus ditingkatkan pemerintah usai masyarakat menjalani cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriah.

Karena, menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, pada masa liburan itu banyak masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota atau ke tempat-tempat wisata. Sehingga rentan terhadap aktivitas yang membuat tertular atau menularkan.

“Kami meminta pemerintah meningkatkan pencegahan penyebaran Covid-19, utamanya selama sepekan ini. Karena adanya hari libur di mana banyak orang bepergian ke luar kota atau ke tempat wisata,” kata Puan, Senin (24/8).


Berdasarkan catatan Jasa Marga, terdapat 153.806 kendaraan kembali menuju Jakarta pada H+2 Tahun Baru Islam, atau Sabtu (22/8). Jika dibandingkan waktu normal, volume kendaraan yang kembali menuju Jakarta naik 41,4 persen. Dan puncaknya terjadi pada Minggu (24/8).

“DPR RI meminta pemerintah tetap melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak aman, hindari keramaian orang, dan lakukan tes kesehatan,” ucapnya.

Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta pemerintah memperketat prosedur tracing, terutama di level RT/RW, untuk melacak riwayat perjalanan orang-orang yang bepergian semasa libur kemarin. Pun mewaspadai klaster-klaster baru di level keluarga.

Mantan Menko PMK ini menegaskan, pemerintah tak hanya harus meningkatkan kewaspadaan dan penanganan Covid-19, tapi juga memberikan insentif kepada tenaga medis.

“Kami merasakan kekhawatiran masyarakat akibat pandemik Covid-19. Pemerintah harus bisa meningkatkan penanganan Covid-19, termasuk memberikan insentif untuk menunjang kesehatan tenaga medis dan nonmedis yang melayani pasien Covid-19,” tutupnya.

Untuk diketahui, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan data per 23 Agustus 2020, jumlah kesembuhan mencapai 2.302 kasus, sementara kasus positif baru sebanyak 2.037 kasus. Jumlah kasus aktif di Indonesia 39.355 kasus.

Secara nasional total kesembuhan kini mencapai 107.500 kasus, dan suspek sebanyak 75.552, serta spesimen 22.152. Wilayah sebaran Covid-19 saat ini terjadi di 34 provinsi dan 485 kabupaten/kota.

Dari sisi penambahan kasus positif baru, per 23 Agustus 2020, jumlah kumulatif menjadi 153.535 kasus. Untuk kasus kematian bertambah 86 kasus dan total mencapai 6.680 kasus. Persentase kematian di angka 4,4%.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya