Berita

Potongan video Said Aqil Siradj yang viral di media sosial/Net

Politik

Video Terima Amplop Cokelat Viral, Begini Penjelasan Said Aqil Siradj

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 10:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebuah video berdurasi 7 detik yang diunggah akun @_KingPurwa di media sosial Twitter ramai jadi buah bibir warganet.

Video itu berisi rekaman saat Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menerima amplop tebal dari seseorang di sebuah rumah.

Caption yang diunggah bernada satir. King Purwa seperti sengaja tidak menyinggung langsung amplop berwarna cokelat yang berpindah tangan dalam video itu. Akun ini hanya menulis keterangan mengenai penggunaan masker Kiai Said yang tidak sesuai aturan protokol kesehatan, di mana masker menempel di dagu dan bukan di hidung.

Sementara warganet seolah paham bahwa yang ingin disasar King Purwa adalah perpindahan amplop tebal berwarna cokelat. Tidak sedikit yang kemudian melontarkan kritik pedas kepada pemimpin ormas Islam terbesar di tanah air tersebut.

Saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kiai Said menjelaskan kronologi peristiwa yang ada dalam video itu.

Kiai Said mengaku sudah menolak pemberian amplop tersebut. Apalagi jika amplop diberikan untuk pribadi dirinya. Tapi si pemberi terus memaksa agar amplop diterima.

“Sebetulnya saya menolak itu, menolak tapi dia maksa-maksa,” kata Said Aqil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/8).

Ketum PBNU dari tahun 2010 ini menegaskan bahwa uang tebal di dalam amplop berwarna cokelat itu sempat ditolaknya. Hingga akhirnya orang yang memberi terus memaksa. Puncaknya, orang yang memberi itu mengatakan bahwa amplop diberikan untuk pesantren. Atas alasan itu, akhirnya Kiai Said menerima.

“Saya nolak itu, kemudian dia maksa. Akhirnya untuk pesantren. Saya kan punya pesantren Assaqofah kan. Yang pesantrennya, yang sangat murah. Paling murah di Jakarta,” jelasnya tanpa merinci profil pemberi amplop.

Soal finansial, kata Said, dia mengatakan dalam kondisi yang berkecukupan. Mustahil baginya menerima amplop hanya untuk kebutuhan pribadinya sendiri.

“Kalau saya sudah mapan, sudah cukup alhamdulillah, enggak usah amplop-amplopan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya