Berita

Donald Trump dengan saudara perempuannya Maryanne Trump Barry pada tahun 2008/The Guardian

Dunia

Kakak Presiden AS: Donald Trump Kejam Dan Tidak Berprinsip

MINGGU, 23 AGUSTUS 2020 | 18:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat "serangan" dari dalam lingkaranya jelang pemilu presiden November mendatang.

"Serangan" yang dimaksud adalah kritik tajam dari kakak perempuannya sendiri, Maryanne Trump Barry.

Dalam serangkaian rekaman yang bocor ke media akhir pekan ini, Barry yang juga merupakan mantan hakim federal itu terdengar mengkritik tajam adik laki-lakinya.

Pada satu titik dia mengatakan bahwa Trump kejam dan tidak memiliki prinsip.

Rekaman itu dibuat secara diam-diam oleh keponakannya, Mary Trump, yang baru-baru ini merilis sebuah buku yang mengecam presiden berjudul "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World’s Most Dangerous Man".

Dalam pernyataanya kepada media (Sabtu, 22/8), Mary Trump mengatakan bahwa dia membuat serangkaian rekaman itu pada waktu terpisah, yakni antara tahun 2018 dan 2019.  

Dalam satu rekaman, Barry yang berusia 83 tahun mengatakan bahwa dia telah mendengar wawancara tahun 2018 dengan Donald Trump di Fox News di mana Trump menyarankan agar dia menempatkannya di perbatasan untuk mengawasi kasus anak-anak imigran yang terpisah dari orang tua mereka.

"Basisnya, maksud saya Tuhan, jika Anda adalah orang yang religius, Anda ingin membantu orang. Jangan lakukan ini," kata Barry dalam rekaman tersebut.

Di titik lain dia berkata, "Tweet dan kebohongannya yang terkutuk, ya Tuhan," merujuk pada cuitan Trump di Twitter.

Rekaman itu pertama kali dilaporkan oleh Washington Post dan kemudian juga diperoleh oleh Associated Press.

Rekaman itu terungkap hanya selang beberapa hari setelah setelah adik mereka, Robert Trump meninggal dunia.

Menanggapi rekaman suara itu, Donald Trump memilih untuk tidak ambil pusing.

"Setiap hari ada hal lain, siapa peduli. Saya merindukan saudara laki-laki saya, dan saya akan terus bekerja keras untuk rakyat Amerika," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Tidak semua orang setuju, tapi hasilnya jelas. Negara kita akan segera menjadi lebih kuat dari sebelumnya," sambungnya, seperti dimuat The Guardian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya