Berita

Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah/Repro

Politik

Fahri Hamzah: Realitas Masa Lalu Itu Sudah Selesai, Ngapain Dibongkar-bongkar Lagi!

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah, menyampaikan bahwa sebuah negara harus memiliki otak atau the brain of nation.

“Kalau pada memori itu kita membaca sejarah masa lalu kita, brain of nation itu tempat strategi bangsa itu,” ujar Fahri Hamzah di acara Indonesia Lawyer Club, Rabu (19/8).

Otak dari sebuah negara, kata Fahri, tergambar pada peran legislatif, eksekutif dan yudikatif. “Tiga kekuatan ini adalah tempat bagi the best brain of the nation, otak terbaik bangsa itu,” imbuhnya.


Kritikus pemerintah yang mendapatkan bintang tanda jasa Mahaputera Nararya ini menambahkan, dengan adanya otak yang suatu negara maka akan menjadikan bangsa Indonesia memiliki sumber keyakinan dan kemantapan dalam membangun bangsa untuk melangkah maju ke depan.

“Jadi, kita punya memori yang mengumpulkan kita, sumber keyakinan kita sumber kemantapan kita masing-masing, untuk saling menerima bahwa sudah selesai! Kita sudah saling menerima,” tegasnya.

“Realitas dari sejarah masa lalu itu udah selesai, udah diterima, ngapain lagi bongkar-bongkar! Tapi the brain of the nation sumber strategi kita bagaimana kita menghadapi hari ini dan persoalan yang ada,” tambahnya sambil berapi-api.

Dia menambahkan, politisi itu wajar adu mulut dan berbeda pandangan lantaran bercermin dalam kondisi saat ini.

“Tapi politisi itu berbicara tentang hari ini dan mereka berkompetensi, to become the best menjadi yang terbaik menghadapi persoalan yang ada ini. Jadi kalau politisi itu ribut dan bertengkar ya memang, karena kita bertarung di hari ini,” katanya.

“Tapi jangan lupa yang kedua adalah cendekiawan, yang memelihara harapan kita. Dalam hal ini, termasuk para ulama, tokoh agama, cerdik pandai dlaam hal ini, yang memelihara harapan kita tentang masa depan,” tandasnya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya