Berita

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil /Net

Politik

KAMI Dapat Ancaman, Nasir Djamil: Jangan Lagi Ada Pemikiran Seperti Orde Baru

MINGGU, 16 AGUSTUS 2020 | 12:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kemunculan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diapresiasi. Koalisi ini layak dipandang sebagai bagian dari bentuk demokrasi Indonesia untuk mengingatkan pemerintah.

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengatakan bahwa KAMI memiliki fungsi untuk mengingatkan pemerintah agar mampu menjalankan kebijakan demi kebaikan masyarakat luas dan juga untuk politik.

“Bayangkan kalau enggak ada orang-orang kritis kayak gini. Pemerintah ini bisa jatuh ke jurang, makanya diingatkan oleh mereka. Jangan kanan kali, jangan ke kiri kali. Nanti bisa masuk jurang,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/8).

Dia meminta agar pemerintah tidak berpikir bahwa kemunculan KAMI merupakan ancaman. Dia tidak ingin era Orde Baru yang mengekang kebebasan berpen dapat kembali terjadi di negeri ini.

“Jadi enggak boleh ada pemikiran seperti orde baru, ketika ada petisi waktu itu dianggap merongrong kewibawaan Presiden Soeharto, padahal bukan itu,” tegasnya.

“Presiden kita ini kan presiden yang tidak punya masa lalu sebenarnya, dia terbebas itu yang dikampanyekan oleh pendukungnya. Justru karena dia tidak punya masa lalu lah dia kemudian dia harus mendukung ini (KAMI) agar tidak mendukung cara otoriter itu,” demikian Nasir Djamil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya