Berita

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil/Net

Politik

Aparat Wajib Lindungi KAMI Dari Pengancam Demokrasi

MINGGU, 16 AGUSTUS 2020 | 10:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) seharusnya membuat pemerintah bersyukur karena masih ada kelompok yang peduli pada bangsa meski tidak di lingkar kekuasaan.

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengatakan bahwa pemerintah juga wajib melindungi gerakan yang akan dideklarasikan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dan kawan-kawan pada 18 Agustus mendatang itu.

“Baguslah ada KAMI itu. Justru pemerintah harus berterima kasih dengan tokoh-tokoh ini yang masih peduli,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/8).

Legislator dari Fraksi PKS ini mengatakan, seharusnya KAMI dilindungi oleh aparat penegak hukum jika terjadi ancaman terhadap mereka, sebagaimana pernah disampaikan oleh Din Syamsuddin. Apalagi, sambung Nasir, organisasi ini berdiri semata-mata untuk membangun demokrasi Indonesia.

“Aparat penegak hukum wajib melindungi mereka dari siapapun yang mau mengancam demokrasi. Jadi, kalau dengar ada ancaman-ancaman yang dialamatkan kepada mereka, maka aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian harus sigap untuk melindungi,” katanya.

Bagi politisi asal Aceh ini, perlindungan kepada anggota KAMI sama saja melindungi demokrasi di Indonesia. Artinya, pihak-pihak yang mengancam KAMI sejatinya adalah pengancam demokrasi yang sesungguhnya.

“Melindungi mereka itu sama saja melindungi demokrasi. Justru yang mengancam mereka itu yang mengancam demokrasi. Jadi, demokrasi dalam ancaman, kalau ada ancaman-ancaman yang dialamatkan ke mereka,” demikian Nasir Djamil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya