Berita

Presiden Jokowi saat pidato di sidang tahunan kenegaraan/RMOL

Politik

Jokowi: Anggaran Ketahanan Pangan Tahun 2021 Sebesar Rp 104,2 Triliun

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 16:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah memproyeksikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2021 untuk ketahanan pangan sebesar Rp 104,2 triliun.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat membacakan nota keuangan pemerintah di hadapan anggota dewan, di Gedung kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (14/8).

Dana tersebut, kata Jokowi, akan diarahkan untuk mendorong produksi komuditas pangan dengan membangun sarana prasarana dan penggunaan teknologi.

Selain itu, dana tersebut akan dialokasikan untuk revitalisasi sistem pangan nasional.

Caranya dengan memperkuat korporasi petani dan nelayan, distribusi pangan; serta pengembangan kawasan pangan berskala luas (food estate).

Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas pangan.

“Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan menargetkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 102-104 di tahun 2021,” ujar Jokowi.

Adapun anggaran untuk mendukung perlindungan sosial di tahun 2021, lebih besar dibandingkan anggaran ketahanan pangan yakni sebesar Rp 419,3 triliun.

“Diarahkan untuk percepatan pemulihan sosial dan mendukung reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap,” katanya.

Presiden dua periode ini mengatakan, langkah perlindungan sosial dilakukan melalui sistem bantuan kepada masyarakat melalui sejumlah program yang telah dirancang pemerintah.

“Melalui program keluarga harapan, kartu Sembako, Bansos tunai, dan kartu pra kerja; mendorong program reformasi perlindungan sosial yang komprehensif berbasis siklus hidup dan antisipasi ageing population (penuaan penduduk); penyempurnaan data terpadu DTKS dan perbaikan mekanisme penyaluran program perlindungan sosial, serta penguatan monitoring dan evaluasi,” bebernya.

“Reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap ini sangat penting dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2024,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya