Berita

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Hendrawan Supratikno/RMOL

Politik

Komentari Pidato Presiden, Hendrawan Supratikno: Kata "Bajak" Itu Semula Saya Tidak Pikirkan

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 12:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya meminta parlemen dan seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat membajak momentum krisis akibat pandemik Covid-19 ini dengan melakukan lompatan-lompatan besar.

Kalimat tersebut terkenang oleh anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Hendrawan Supratikno. Dia tidak menyangka Jokowi bakal menggunakan diksi membajak saat membacakan pidato kenegarannya di hadapan seluruh anggota dewan.

"Pidato Presiden luar biasa karena Presiden menggunakan istilah 'mari kita bajak krisis ini untuk melakukan lompatan besar'. Kata 'bajak' ini semula saya tidak pikirkan," kata Hendrawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

Selama ini, dia hanya mendengar sebuah kalimat ajakan atau seruan dengan kata halus. Namun, kali ini Jokowi memberikan penekanan agar masyarakat mampu membajak momentum krisis ini.

"Saya selalu mengatakan marilah gunakan krisis ini untuk melakukan perubahan yang signifikan, dia (Presiden) lebih tegas lagi, 'mari kita bajak'. Istilah 'bajak' ini kan sesuatu yang biasanya arahnya semula berbeda kita ubah arahnya," katanya.

Menurutnya, seluruh negara saat ini tengah menghadapi krisis yang sama di Indonesia. Sehingga Jokowi memberikan semangat kepada seluruh masyarakat agar tidak lemah dengan Covid-19 ini.

"Iya karena semua negara kan sedang pandemik ini semua negara sedang menghadapi persoalan yang sama. Indonesia memiliki modal sosial untuk menghadapi persialan itu dengan lebih efektif," paparnya.

"Apa itu modal sosialnya, pasar dalam negeri yang besar, solidaritas sosial yang hebat, ideologi Pancasila yang menyatukan kita. Dengan modal-modal itu mestinya kita bisa menawarkan penyelesaian lebih baik. Ketika negara lain sedang bingung kita bisa membuat lompatan," tandas Hendrawan Supratikno menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya